Beranda Nasional Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025: Rerata Nasional Matematika 36, Bahasa Inggris 25

Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025: Rerata Nasional Matematika 36, Bahasa Inggris 25

0
Ilustrasi siswa belajar di sekolah (Meta AI)

Jakarta (KUBUS.ID) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mulai menyalurkan nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 ke seluruh dinas pendidikan mulai Selasa, 23 Desember 2025. Hasil asesmen nasional untuk jenjang SMA, SMK, dan MA ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan ketimpangan nilai yang sangat lebar antar mata pelajaran, terutama pada kompetensi numerasi dan bahasa asing wajib.

Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, mengungkapkan bahwa hasil TKA tahun ini mencerminkan perbedaan karakter kompetensi dan tingkat kesulitan yang kontras di mata siswa. Data menunjukkan mata pelajaran dengan jumlah peserta terbesar, yakni Bahasa Inggris Wajib, justru mencatat rerata nilai terendah sebesar 24,93 dari 3,5 juta peserta. Kondisi serupa terjadi pada Matematika Wajib yang hanya menyentuh angka 36,10, disusul mata pelajaran sains seperti Kimia dengan rerata 34,92 dan Fisika di angka 37,65.

Fenomena ini berbanding terbalik dengan capaian pada kelompok mata pelajaran pilihan dan sosial. Mata pelajaran Antropologi mencatat rerata tertinggi sebesar 70,43, diikuti Geografi sebesar 70,36, dan Sejarah sebesar 62,72. Sementara itu, untuk rumpun bahasa asing selain bahasa Inggris wajib, Bahasa Arab mencatatkan nilai cukup baik di angka 64,97, sedangkan Bahasa Korea menjadi yang paling rendah dengan rerata 28,55.

Toni menegaskan bahwa hasil TKA 2025 ini akan langsung diintegrasikan ke dalam sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Langkah ini diambil untuk menciptakan proses seleksi masuk perguruan tinggi yang lebih adil dan objektif dengan mempertimbangkan capaian akademik riil siswa di sekolah. Selain sebagai instrumen seleksi, pemerintah akan menjadikan data ini sebagai bahan evaluasi besar-besaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperbaiki metode pengajaran di tingkat nasional agar sebaran kompetensi siswa lebih merata. (Bloomberg-nhd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini