
Kediri, (KUBUS.ID) – Universitas Strada Indonesia (USI) kembali mengukir tonggak sejarah dengan menggelar Wisuda Akademik dan Angkat Sumpah ke-26 Tahun 2025 di Gedung IKCC Kota Kediri pada Minggu (14/12).
Acara sakral ini mengusung tema inspiratif, “Celebrating Transformation: Wisdom, Integrity, and Innovation,” yang menegaskan komitmen USI dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Sebanyak 865 peserta mengikuti prosesi wisuda di sesi pertama, meliputi lulusan dari jenjang Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor. Prosesi ini juga dirangkai dengan Angkat Sumpah bagi lulusan Diploma III Kebidanan dan Profesi Bidan Universitas Strada Indonesia, menandai kesiapan mereka untuk terjun ke dunia profesional kesehatan.
Rektor USI, Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran para wisudawan di tengah masyarakat. Ia berharap, ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan di bangku kuliah dapat menjadi bekal utama untuk mengambil peran besar dan memberikan dampak positif.
“Hari ini, Anda bukan hanya lulus, tapi juga siap menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Gunakanlah Kebijaksanaan (Wisdom), jaga Integritas (Integrity), dan teruslah berinovasi (Innovation),” tegas Dr. Sentot.
Dalam upaya terus meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, Rektor USI juga memaparkan sejumlah rencana pengembangan institusi yang ambisius. Saat ini, USI sedang memproses pembukaan program baru, yaitu Pendidikan Profesi Apoteker dan yang masih dalam tahap pengurusan, program Magister Farmasi.
Bahkan, Dr. Sentot mengungkapkan dorongan kuat untuk langkah besar berikutnya: Pengurusan pembukaan Fakultas Kedokteran. Langkah ini menunjukkan visi USI untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang komprehensif dan terdepan, khususnya di bidang kesehatan.
Kehadiran Ketua LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur, Dyah Sawitri, semakin menegaskan makna penting acara ini. Dalam sambutannya, Dyah menyampaikan ucapan selamat dan harapan yang tinggi kepada para lulusan.
“Kami berharap para wisudawan USI bukan hanya menjadi wisudawan siap kerja, tetapi juga mampu mencetak lapangan kerja dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Dyah Sawitri.
Ia juga menekankan bahwa lulusan USI diharapkan dapat berperan sebagai agent of change yang senantiasa selaras dengan arah kebijakan nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo, yang mendorong pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Wisuda ke-26 Universitas Strada Indonesia ini bukan sekadar perayaan kelulusan, melainkan sebuah penegasan akan transformasi institusi yang terus berbenah dan berinovasi untuk mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan siap berkontribusi nyata. (nhd)































