KUBUS.ID – Dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-13, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengajak 12 istri Wali Kota dari berbagai daerah untuk mengikuti city tour di Kota Kediri, Kamis (17/7/2025).
City tour ini diikuti oleh istri Wali Kota dari Kota Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Denpasar, Batu, Malang, Blitar, Probolinggo, Madiun, Kupang, Mataram, dan Bima. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi ekonomi dan budaya Kota Kediri kepada daerah lain, serta mendorong terjalinnya kerja sama antar kota.
Dalam kunjungan tersebut, para peserta diajak mengunjungi empat titik strategis dan potensial di Kediri: PT Gudang Garam, Bandara Dhoho Kediri, sentra pengrajin Tenun Ikat Bandar, serta sentra produksi tahu Poo di Jalan Sam Ratulangi.
Kunjungan pertama dilakukan ke PT Gudang Garam, di mana rombongan disambut oleh perwakilan Humas PT Gudang Garam, Iwhan Tri Cahyono. Selanjutnya, rombongan mengunjungi Bandara Dhoho dan diterima langsung oleh Direktur PT Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi. Bandara ini menjadi salah satu proyek strategis yang diharapkan segera beroperasi untuk mendorong konektivitas dan perekonomian kawasan.
Kunjungan dilanjutkan ke pusat kerajinan tenun Ikat Bandar, salah satu produk unggulan Kota Kediri yang telah dikenal secara nasional. Terakhir, rombongan melihat proses produksi tahu Poo, kuliner khas Kediri yang telah menjadi bagian dari identitas kota.
Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Destrian Arisandi, menyampaikan kesannya terhadap perkembangan infrastruktur di Kediri. Ia secara khusus berharap pemerintah pusat segera mempercepat operasional Bandara Dhoho.
“Saya berharap pemerintah pusat bisa membantu segera mengoperasionalkan Bandara Dhoho Kediri. Jika sudah beroperasi, saya lebih memilih terbang dari sini karena fasilitasnya bagus dan udaranya masih bersih,” ujar Lina.
Hal senada disampaikan istri Wali Kota Bima, Jumriyah Fery Sofyan, yang mengapresiasi keramahan masyarakat Kediri. Ia juga berharap ke depan dapat terjalin kerja sama antara Kota Kediri dan Kota Bima di berbagai bidang.
“Saya sangat senang sekali, sudah disambut dengan penuh kekeluargaan. Saya juga berharap Bandara Dhoho bisa segera difungsikan. Semoga dengan APEKSI ini, ada kerja sama antara Kota Kediri dengan Kota Bima,” ungkap Jumriyah.
City tour ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Kediri untuk memperkenalkan potensi unggulan daerah secara langsung kepada perwakilan daerah lain. Selain menjadi ajang promosi, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi di bidang ekonomi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat antarkota anggota APEKSI. (atc/nhd)
