Beranda Kediri Raya Wali Kota Kediri Groundbreaking Peningkatan Jalan Stasiun

Wali Kota Kediri Groundbreaking Peningkatan Jalan Stasiun

138

KUBUS.ID – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati melakukan groundbreaking peningkatan Jalan Stasiun – Jalan PJKA. Wali Kota Kediri didampingi Wakil Wali Kota Qowimuddin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Perwakilan Forkopimda, dan Plt Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi, Selasa (24/6/2025). Tak hanya peningkatan jalan, namun juga dilakukan rehabilitasi saluran drainase dan trotoar Jalan Stasiun.

“Jalan Stasiun ini sudah lama menjadi hilir mudik masyarakat. Lokasi Jalan Stasiun ini sangat strategis dimana orang yang berkunjung di Kota Kediri bisa melihat pertokoan dan di depannya ada Makam Mbah Wasil. Sehingga lokasi ini perlu dipercantik dan bisa jadi ikon Kota Kediri,” kata Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda Prameswati.

Mbak Wali mengungkapkan sejak bulan Juni hingga Desember 2025, Pemkot Kediri melalui Dinas PUPR Kota Kediri, melakukan peningkatan Jalan Stasiun dan Jalan PJKA. Serta Rehabilitasi saluran drainase dan trotoar Jalan Stasiun. Pembangunan bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur jalan, guna kelancaran mobilitas masyarakat. Trotoar akan diperluas agar lebih layak dan ramah bagi semua kalangan, Termasuk penyandang disabilitas.

“Nantinya disediakan juga kursi santai untuk masyarakat yang ingin menikmati suasana Kota Kediri. Ini semua selaras dengan program Kediri City Tourism (D’CITO) dengan menjadikan kawasan ini sebagai destinasi kunjungan baru,” ungkapnya.

Wali kota menjelaskan sebagai upaya penataan berkelanjutan, proses pembangunan fasilitas dilakukan secara bertahap. Kedepan, tentunya akan dilengkapi sarana prasarana penunjang yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya area parkir.

Dari upaya yang dilakukan Pemkot Kediri, Mbak Wali mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas umum sebaik-baiknya. Hindari vandalisme atau merusak fasilitas yang ada. Sebab sarana prasarana disediakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat luas.

“Jadi kita jaga dan rawat bersama fasilitas umum yang ada di Kota Kediri. Insya Allah Kota Kediri akan semakin baik, nyaman, dan menjadi kebanggaan kita semua. Semoga semua berjalan lancar dan mohon kesabaran masyarakat yang berlalu lalang di Jalan Stasiun selama pembangunan ini berlangsung,” jelasnya.

Mbak Wali menambahkan agar pejalan kaki semakin nyaman, kawasan Jalan Stasiun – Jalan PJKA akan ditanami pohon Jacaranda berwarna ungu. Dimana Kota Kediri ini identik dengan warna ungu.

“Nantinya ini bisa menjadi destinasi wisata. Insya Allah ke depan juga akan kita perluas. Mohon doanya,” imbuhnya.

Plt Kepala DPUPR Yono Heryadi menjelaskan, inisiasi pembangunan ini sejak tahun 2024, yakni diawali proses perencanaan. Lalu direalisasikan pada tahun 2025. Stasiun kota merupakan salah satu simbol transportasi penting yang dimiliki Kota Kediri. Lokasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat.

Dari hasil beberapa survey, Stasiun Kediri merupakan stasiun dengan tingkat pergerakan penumpang nomor dua se-Jawa Timur. Dengan adanya peningkatan atau rehabilitasi di kawasan ini, diharapkan memberikan dampak positif untuk perkembangan Kota Kediri. Khususnya sektor wisata, ekonomi, dan lainnya.

“Namun kita ketahui kondisi jalan dan drainase di Kawasan Stasiun jauh dari kata standart idealnya trotoar negara atau kota maju itu minimal 5 meter. Saat ini yang kita hadapi di Jalan Stasiun ini hanya 2 meter. Untuk itu kami mendapat tugas untuk menghadirkan satu Kawasan Stasiun yang mendongkrak perekonomian rakyat,” jelasnya.

Yono mengatakan pekerjaan ini dimulai pada tanggal 2 Juni kemarin dimulai dengan pemeriksaan dokumen teknis, lokasi dan lainnya. Nanti diharapkan selesai pada 21 Desember 2025 dengan waktu pelaksanaan sekitar 210 hari. Pembangunan di kawasan ini memungkinkan orang nyaman dalam berjalan di trotoar dan masih nyaman juga akses pergerakan kendaraan menuju stasiun.

Awalnya ada median di tengah, namun karena konsepnya one way akhirnya median tidak ada. Finishing jalannya tidak juga menggunakan aspal, dirubah lebih estetis dan catchy dengan menggunakan cobblestone. Pemilihan material dipilih yang alami, mudah didapat dan tidak jauh dari Kota Kediri untuk jalan. Kalau trotoar dipilih yang memiliki ketahanan yang cukup panjang.

“Untuk patung Panji Asmoro Bangun akan dipindahkan renacananya di depan pintu gerbang parkir. Kita cek dulu dengan dipindahkan aman atau tidak yang pasti tidak di lokasi sekarang. Konsepnya menganut konstektual terhadap kolonial yang ada di Stasiun,” pungkasnya.(atc)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini