Beranda Gaya Hidup 3 Alasan Jangan Makan Makanan Manis Saat Sarapan, Termasuk Bikin Ngantuk

3 Alasan Jangan Makan Makanan Manis Saat Sarapan, Termasuk Bikin Ngantuk

531

KUBUS.ID — Sarapan adalah hal penting yang harus dilakukan untuk memulai hari. Pasalnya, sarapan bermanfaat untuk meningkatkan energi hingga membantu menurunkan berat badan.

Namun demikian, menurut ahli gizi dan dietitian Puteri Aisyaffa Aziza, kita harus menghindari makanan manis ketika sarapan, karena dapat menimbulkan lonjakan gula darah.

“Gula itu termasuk karbohidrat sederhana, yang kalau misalnya kita konsumsi di pagi hari bisa meningkatkan gula darah kita terlalu tinggi,” ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu, sarapan makanan yang manis, bisa memicu lonjakan gula darah yang terlalu cepat atau yang biasa disebut sugar spike.

Ketika kita memulai hari dengan asupan tinggi gula, kadar gula darah melonjak drastis, namun tak lama kemudian akan turun secara tajam.

“Ada fluktuasi gula darah yang terlalu tinggi,” jelas Puteri.

Alasan Jangan Makan Makanan Manis Saat Sarapan

Lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang mendadak ini dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada tubuh, sebagai berikut.

1. Bikin Ngantuk

Pertama, lonjakan gula darah di pagi hari bisa membuat kita cepat merasa ngantuk.

Peningkatan gula darah yang tiba-tiba diikuti oleh penurunan mendadak akan membuat tubuh kehabisan energi dengan cepat, sehingga rasa kantuk muncul lebih cepat daripada yang seharusnya.

“Jadi habis makan bawaannya pengin tidur, kok jadi tidak semangat kerja,” ungkap Puteri.

Akibatnya, kita bisa kesulitan untuk tetap fokus dalam pekerjaan atau aktivitas pagi.

2. Lebih Mudah Lapar

Kedua, sugar spike ini dapat menyebabkan kita merasa lemas dan mudah lapar sebelum waktunya.

Karbohidrat sederhana cepat dicerna dan tidak memberikan energi tahan lama, tubuh akan merasakan penurunan energi yang drastis, sehingga memicu rasa lapar dalam waktu singkat.

Akhirnya, ketika waktu makan siang tiba, kita mungkin makan dengan porsi lebih banyak daripada yang seharusnya, atau justru merasa perlu ngemil sebelum makan siang.

“Jadi mungkin tanpa kita sadari,  porsi makan siangnya lebih banyak dari yang harusnya kita konsumsi dan dianjurkan,” tutur Puteri.

3. Menimbulkan Craving

Ketiga, lonjakan gula darah yang tinggi juga dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis sepanjang hari.

“Akhirnya kita craving makanannya akan berlebihan banget,” pungkas Puteri.

Setelah gula darah turun, tubuh secara alami ingin menstabilkan energinya dengan mencari asupan tambahan, terutama gula atau makanan manis.

Akibatnya, pola makan kita sepanjang hari bisa terganggu dengan keinginan ngemil yang lebih tinggi, yang pada akhirnya akan memengaruhi asupan kalori secara keseluruhan. Belum lagi craving makanan manis ini dapat terus meningkat.

“Takaran gulanya makin lama makin naik, karena mungkin rasa manis di awal itu kurang memenuhi craving seterusnya,” jelas Puteri.

Untuk menghindari efek negatif ini, pilihlah sarapan yang rendah gula dan tinggi serat.

Sarapan seperti ini bisa memberikan energi yang lebih stabil, menjaga rasa kenyang lebih lama, dan membantu kita tetap fokus dan segar hingga siang hari.

“Pilih sarapan yang tinggi serat, yang bikin kita kenyang, bikin kita energize, tutup Puteri.

Sumber : kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini