KUBUS.ID — Makanan dengan rasa pahit sering kali mendapatkan reputasi buruk di dunia kuliner. Namun, siapa sangka, beberapa makanan pahit justru memberikan manfaat untuk kesehatan dengan meningkatkan sistem imun tubuh.
Makanan pahit kaya akan gizi dan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan demi menjaga tubuh tetap sehat.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan pahit di antaranya mencegah kanker, penyakit jantung, diabetes, dan masih banyak lagi.
Mengutip Healthline, berikut makanan pahit yang baik untuk kesehatan.
1. Pare
Pare memiliki rasa yang sangat pahit. Pare umumnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat Asia dan Afrika.
Pare dikemas dengan fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang telah terbukti memperlambat pertumbuhan berbagai jenis kanker. Pare juga digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah.
Seperti kebanyakan makanan pahit, pare kaya akan antioksidan. Senyawa ini membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.
2. Sayuran cruciferous atau silangan
Sayuran yang masuk dalam kelompok ini umumnya hadir dengan rasa pahit. Beberapa sayuran yang masuk ke dalam kelompok ini di antaranya brokoli, kubis Brussel, kubis, kangkung, dan lobak.
Deretan sayuran tersebut mengandung senyawa glukosinolat. Selain bertanggung jawab atas rasa pahit yang dihadirkan, senyawaini juga berperan dalam memberikan beragam manfaat kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa glukosinolat dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, glukosinolat dalam sayuran silangan juga membantu enzim hati memproses racun dengan lebih efektif.
3. Daun dandelion
Dandelion boleh jadi hanya tanaman gulma. Namun, daunnya dapat dikonsumsi dan bergizi tinggi.
Daun dandelion bisa dimakan mentah dalam salad, ditumis, atau dimasukkan ke dalam sup. Karena rasa pahitnya yang begitu kentara, sering kali daun dandelion dipadukan bahan lain yang memberikan rasa seperti bawang putih dan lemon.
Daun dandelion kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalsium, mangan, zat besi, vitamin A, C, dan K. Daun ini juga mengandung karotenoid lutein dan zeaxanthin yang melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula.
Selain itu, daun dandelion juga merupakan sumber probiotik inulin dan oligofruktosa yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Pada gilirannya, bakteri baik ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Kulit jeruk
Daging jeruk boleh jadi memberikan rasa yang manis atau sedikit asam. Tapi, beda halnya dengan kulit jeruk, yang justru hadir dengan rasa pahit yang mencolok.
Kulit jeruk mengandung flavonoid yang melindungi buah dari serangan hama sekaligus memberikan banyak manfaat kesehatan. Kulit jeruk mengandung konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi daripada bagian buah lainnya.
Flavonoid pada jeruk memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan membantu tubuh melawan pertumbuhan sel kanker, meningkatkan detoksifikasi, dan mengurangi peradangan.
5. Cranberry
Cranberry merupakan salah satu buah beri merah dengan rasa yang pahit. Cranberry mengandung polifenol yang dapat mencegah bakteri menempel ke permukaan, seperti jaringan tubuh manusia.
Polifenol yang ada pada cranberry bermanfaat untuk mengurangi kerusakan gigi, menurunkan risiko infeksi di perut, usus, dan saluran kemih.
Selain bersifat antibakteri, cranberry juga mengandung senyawa antioksidan. Cranberry bahkan mengandung konsentrasi antioksidan tertinggi di antara 24 jenis buah yang sering dimakan.
Sumber : cnnindonesia.com