KUBUS.ID — Apakah Anda menyukai mentimun? Jika iya, coba simak manfaat makan mentimun dan efek sampingnya berikut ini.
Bagi orang Indonesia, utamanya di tanah Sunda, makan mentimun paling enak jika dipadukan dengan sambal dalam lalapan. Ya, mentimun memang kerap jadi pelengkap dalam lalapan.
Kandungan air yang tinggi di dalamnya membuat mentimun terasa menyegarkan saat digigit.Mentimun juga dikenal rendah kalori, tapi dengan vitamin dan mineral yang kaya di dalamnya.
Satu buah mentimun umumnya mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin C, vitamin K, magnesium, potasium, dan mangan.
Untuk memaksimalkan nutrisi yang diserap, Anda disarankan mengonsumsi mentimun dengan kulitnya. Mengupas kulitnya akan mengurangi asupan serat, vitamin, dan mineral yang ada di dalamnya.
Manfaat makan mentimun
Ada banyak manfaat makan mentimun yang perlu diketahui. Berikut di antaranya, mengutip Healthline.
1. Mencegah penyakit kronis
Mentimun kaya akan antioksidan. Senyawa antioksidan sendiri dipercaya bisa mencegah paparan radikal bebas yang bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker dan masalah kardiovaskular.
2. Menghidrasi tubuh
Kandungan air yang tinggi membuat mentimun punya manfaat untuk menghidrasi tubuh. Sekitar 96 persen mentimun terdiri dari air.
3. Menurunkan berat badan
Mentimun juga jadi salah satu menu diet favorit. Selain rendah kalori, kadar airnya yang tinggi juga bisa membuat mentimun punya kemampuan untuk menurunkan berat badan.
Studi pada 2016 menemukan, orang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi air dan rendah kalori mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
4. Menurunkan kadar gula darah
Sejumlah studi pada hewan menemukan, mentimun bisa membantu menurunkan gula darah. Mentimun juga ditemukan membantu mencegah komplikasi akibat diabetes.
5. Mencegah sembelit
Dehidrasi jadi salah satu faktor risiko utama konstipasi atau sembelit. Sementara mentimun dapat membantu meningkatkan asupan air yang masuk ke dalam tubuh.
Tetap terhidrasi menjaga konsistensi tinja, mencegah sembelit, dan membantu menjaga keteraturan gerak usus.
Selain karena kandungan airnya, manfaat ini juga didapat karena kadar serat pada mentimun. Pektin, serat larut dalam mentimun, dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar.
Efek samping makan mentimun
Meski dikenal dengan segudang manfaatnya, namun bukan berarti mentimun bebas dari risiko. Mengutip Pinkvilla, berikut beberapa efek samping makan mentimun yang perlu diwaspadai.
1. Perut kembung
Efek samping ini bisa terjadi pada orang dengan sistem pencernaan yang sensitif. Kandungan serat yang tinggi pada mentimun bisa memicu refluks asam dan perut kembung.
Efek samping ini juga rentan terjadi pada mereka yang mengidap sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Reaksi alergi
Meski jarang terjadi, tapi beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah makan mentimun. Reaksi yang muncul bisa berupa rasa gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.
Alergi mentimun sering kali disebabkan oleh protein bernama kitinase. Orang yang alergi terhadap melon juga berisiko mengalami reaksi alergi setelah makan mentimun.
3. Paparan pestisida
Ilustrasi. Keracunan pestisida, salah satu efek samping makan mentimun. (Pixabay/stevepb)
Mentimun sering kali dikonsumsi dalam bentuk mentah. Pencucian yang kurang tepat bisa meningkatkan risiko paparan residu pestisida yang terdapat pada kulit.
4. Sering buang air kecil
Kandungan airnya yang tinggi membuat mentimun bersifat diuretik. Artinya, konsumsi mentimun bisa mendorong peningkatan produksi urine.
Meski bermanfaat, namun konsumsi mentimun berlebih di malam hari dapat meningkatkan intensitas buang air kecil dan mengganggu proses tidur di malam hari.
Demikian penjelasan tentang manfaat makan mentimun dan efek sampingnya. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami beberapa efek samping di atas.
Sumber: cnnindonesia.com