Beranda Gaya Hidup 6 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan

6 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan

4

KUBUS.ID – Mengombinasikan makanan sering kali membuat pengalaman makan jadi lebih menyenangkan. Misalnya, susu dengan kue manis yang hangat, wortel renyah dengan hummus, atau ayam gurih dengan waffle yang lembut. Perpaduan ini tidak hanya enak di lidah, tapi juga sering dianggap sebagai cara praktis untuk menyantap makanan.

Namun, menurut para ahli gizi, tidak semua kombinasi makanan baik untuk kesehatan tubuh. Ada makanan yang ketika dikonsumsi bersamaan justru bisa mengurangi manfaat gizi, mengganggu pencernaan, bahkan berisiko menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.

Avery Zenker, ahli gizi terdaftar, menjelaskan bahwa kandungan zat tertentu dalam makanan dapat saling menghambat penyerapan vitamin dan mineral. Artinya, meskipun makanan itu sehat, bila dikombinasikan dengan makanan lain secara tidak tepat, manfaatnya bisa berkurang. Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa pakar lain. Mereka menekankan bahwa sebenarnya tidak ada makanan yang sepenuhnya “baik” atau “buruk”, melainkan tergantung bagaimana cara kita memadukannya dan seberapa sering kita mengonsumsinya.

Agar lebih bijak dalam memilih makanan, berikut enam kombinasi makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi dalam waktu bersamaan:

1. Susu dan Buah Jeruk

Minum segelas susu di pagi hari memang menyehatkan, begitu juga dengan buah jeruk yang kaya vitamin C. Namun, jika dikonsumsi bersamaan, justru bisa menimbulkan masalah. Kandungan asam sitrat pada jeruk dapat bereaksi dengan protein susu, sehingga membuat protein menggumpal. Proses ini berpotensi menimbulkan rasa kembung, sakit perut, dan gangguan pencernaan.

Efeknya akan lebih terasa pada orang yang memiliki intoleransi laktosa atau sistem pencernaan yang sensitif. Jadi, sebaiknya beri jeda waktu beberapa jam bila ingin mengonsumsi keduanya, agar tubuh tetap mendapat manfaat maksimal tanpa efek samping.

2. Cokelat Hitam dan Susu

Cokelat hitam dikenal kaya flavonoid, yaitu senyawa antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sayangnya, bila dikonsumsi bersamaan dengan susu, protein dalam susu bisa menghambat penyerapan flavonoid di dalam tubuh. Akibatnya, manfaat cokelat hitam yang seharusnya besar, menjadi sangat berkurang.

Jadi, jika ingin merasakan manfaat maksimal dari cokelat hitam, lebih baik menikmatinya tanpa tambahan susu. Misalnya dengan memakannya langsung atau mencampurnya ke dalam smoothie berbahan dasar buah, bukan susu.

3. Kopi dan Pisang

Banyak orang yang memilih pisang dan kopi sebagai menu sarapan praktis. Pisang mudah dimakan dan mengandung karbohidrat cepat serap, sementara kopi memberi suntikan energi dari kafein. Sekilas kombinasi ini terlihat ideal, tetapi ternyata tidak.

Kafein dan karbohidrat cepat serap membuat energi tubuh naik dengan cepat, lalu menurun drastis dalam waktu singkat. Kondisi ini bisa membuat tubuh terasa lebih cepat lelah dan lapar kembali. Bila dilakukan terus-menerus, pola ini bisa mengganggu kestabilan energi harian dan produktivitas.

4. Mi Instan dan Kecap Asin

Mi instan sudah terkenal tinggi kandungan natrium atau garam. Saat ditambah kecap asin, kadar natriumnya melonjak semakin tinggi. Mengonsumsi natrium berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, bahkan dehidrasi karena tubuh harus bekerja ekstra keras menyeimbangkan cairan.

Meski rasanya memang lebih gurih, sebaiknya batasi penggunaan kecap asin pada mi instan, atau gantikan dengan tambahan sayuran dan protein sehat seperti telur rebus atau ayam tanpa lemak. Dengan begitu, sajian mi instan akan lebih seimbang dari segi gizi.

5. Selai Kacang dan Rice Cake

Bagi pecinta camilan sehat, kombinasi rice cake renyah dengan selai kacang terasa cocok. Namun, di balik teksturnya yang enak, pasangan ini sebenarnya tidak memberi rasa kenyang yang bertahan lama. Rice cake hampir tidak mengandung serat atau karbohidrat kompleks, sehingga energi cepat habis.

Walaupun selai kacang mengandung protein dan lemak sehat, kombinasi ini tetap kurang ideal sebagai pengganjal perut. Hasilnya, tubuh akan kembali merasa lapar dalam waktu singkat. Jika ingin lebih mengenyangkan, rice cake sebaiknya dipadukan dengan sumber protein lain atau ditambah buah kaya serat.

6. Alkohol dan Kafein

Salah satu kombinasi populer adalah espresso martini, yang menggabungkan alkohol dan kafein. Minuman ini memang terlihat menarik, tetapi bisa berbahaya bagi tubuh. Kafein bekerja menutupi efek mabuk alkohol, sehingga seseorang merasa masih segar padahal tubuh sudah terpengaruh.

Akibatnya, seseorang bisa terdorong untuk mengonsumsi alkohol lebih banyak dari batas aman. Kondisi ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jangka panjang, tetapi juga meningkatkan risiko perilaku berisiko, kecelakaan, hingga kerusakan organ.

Pada dasarnya, tidak ada makanan yang sepenuhnya buruk. Yang penting adalah bagaimana cara kita mengombinasikannya, seberapa banyak porsi yang dikonsumsi, serta frekuensinya. Dengan memahami interaksi antar makanan, kita bisa lebih bijak memilih kombinasi yang tidak hanya enak, tetapi juga aman dan bermanfaat bagi tubuh.

Kesehatan bukan hanya soal apa yang kita makan, melainkan juga bagaimana cara kita menikmatinya.

Source: cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini