Beranda Gaya Hidup 7 Manfaat Air Rebusan Pasta, Untuk Menanak Nasi hingga Kukus Sayuran

7 Manfaat Air Rebusan Pasta, Untuk Menanak Nasi hingga Kukus Sayuran

495

KUBUS.ID — Saat merebus pasta, kerap menyisakan air yang biasanya dibuang begitu saja. Namun kini jangan langsung membuangnya karena sisa air rebusan pasta bisa dimanfaatkan untuk hal ini.

Bikin pasta sendiri di rumah jadi kegiatan favorit banyak orang. Usai merebus pasta kering, biasanya air sisa rebusannya dipakai sedikit untuk mengentalkan saus, lalu sisanya dibuang.

Faktanya, sisa air rebusan pasta punya fungsi lebih dari sekadar mengentalkan saus pasta. Banyak masakan bisa lebih enak dengan ditambahkan sisa air rebusan pasta, mulai dari nasi hingga olahan sayuran.

inilah 7 manfaat air rebusan pasta yang bisa kamu manfaatkan:

1. Masak nasi

Sisa air rebusan pasta yang biasanya sudah asin karena ditambahkan garam bisa dipakai untuk menanak nasi. Alhasil nasi akan terasa lebih gurih.

Tak hanya itu, air rebusan pasta mengandung pati yang bisa bikin tekstur nasi lebih lengket nantinya. Cocok untuk kamu yang suka makan nasi pulen.

Sisa air rebusan pasta bisa dipakai langsung atau jika ingin dipakai nanti untuk masak nasi, sebaiknya dibiarkan di suhu ruang sebentar lalu disimpan di kulkas. Tahan disimpan sampai 3 hari. Kalau mau lebih lama lagi, bisa bekukan air rebusan pasta di wadah es batu. Lumerkan saat ingin dipakai.

2. Bikin roti

Suka buat roti atau pizza sendiri? Coba tambahkan air rebusan pasta dalam resep karena akan menambah tekstur adonan dan rasanya. Pada pizza, misalnya, akan membuat pinggiran pizza lebih kecokelatan dan renyah luarnya.

Lalu pada roti, air rebusan pasta bisa membantu mengaktifkan ragi sehingga adonan lebih mengembang sempurna. Kandungan pati pada air rebusan pasta juga membantu roti mempertahankan kelembapannya, yang berarti roti bakal lebih lembut.

3. Kukus sayuran

Salah satu trik mengukus sayuran adalah dengan menggunakan sisa air rebusan pasta. Gunakan langsung usai merebus pasta karena sifatnya yang masih panas dapat mengukus sayuran dengan lebih cepat.

Sayuran kukus pun bisa jadi menu pendamping pasta yang enak. Pilihan yang cocok misalnya brokoli, buncis, atau wortel. Aroma sayuran kukus pun bisa jadi lebih istimewa berkat kandungan pati pada air rebusan pasta.

4. Masak sup dan setup

Mau bikin sup dan setup lebih enak? Manfaatkan sisa air rebusan pasta yang efektif berkat kandungan patinya. Pati adalah pengental alami sehingga sup dan setup nantinya memiliki tekstur lebih kental dan enak.

Rasa sup dan setup juga akan lebih nikmat karena sisa air rebusan pasta menambah rasa gurih. Untuk bumbu yang dipakai bisa bawang bombai, wortel, seledri, dan bawang putih. Dijamin sup dan setup juga akan wangi!

5. Bikin saus lebih encer

Fungsi utama air rebusan pasta adalah mengentalkan saus, tapi sebenarnya bisa juga jadi pengencer saus dan bumbu rendaman (marinasi) buatan sendiri.

Pati dalam air rebusan pasta bertindak sebagai pengemulsi yang membantu menggabungkan bahan-bahan saus salad seperti minyak dan cuka. Rasa asin pada air ini juga dapat menambah rasa pada saus dan bumbu marinasi secara halus.

6. Rendam kaki

Tak hanya untuk urusan dapur, sisa air rebusan pasta juga bisa dipakai untuk merendam kaki! Kandungan mineral dan pati bermanfaat membuat kulit lebih lembut dan rileks.

Air pati diketahui mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium yang bermanfaat untuk kulit. Selain itu, air rebusan pasta yang baru dipakai biasanya masih panas. Jadi bisa langsung dipakai untuk merendam kaki.

7. Siram tanaman

Manfaat sisa air rebusan pasta juga termasuk untuk menyiram tanaman. Di dalamnya mengandung nutrisi yang bikin tanaman tumbuh lebih sehat seperti mineral potasium dan fosfor.

Pati dalam air juga dapat membantu memberi makan mikroorganisme tanah, sehingga menciptakan ekosistem tanah yang lebih sehat bagi tanaman. Pastikan menggunakan air rebusan pasta yang sudah dingin lalu yang mengandung sedikit garam. Sebab kalau terlalu banyak garam bakal merugikan tanaman.

Jadikan air rebusan pasta sebagai tambahan nutrisi tanaman, bukan pengganti air dan pupuk utama yang tetap diperlukan.

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini