KUBUS.ID – Jelang memasuki masa kampanye Pilkada serentak 2024, pengamat sosial ekonomi menilai masa kampanye menjadi angin segar untuk pelaku usaha di bidang promosi.
Pengamat Sosial Ekonomi UNP Kediri Dr. Drs. Ichsanudin MM, mengatakan kebutuhan untuk meraih suara masyarakat, selain menebar janji, para kontestan pilkada akan banyak memasang baliho, flyer, dan sebagainya. Baik secara fisik maupun berbasis digital.
“Secara legal mereka (kontestan) pasti membuat opini dan citra, mereka butuh publikasi untuk mengenalkan diri ke publik, menggunakan baliho, atau siaran-siaran (melalui media)”. Ujar Ichsan saat on air di Radio ANDIKA Rabu (25/9) malam.
Selain itu, perputaran uang yang cukup besar, kata Ichsan, juga akan mengalir kepada mereka yang memiliki kapasitas di bidang networking atau pemilik jaringan yang bersinggungan dengan masyarakat.
“Mengumpulkan orang dan bertemu orang untuk memperkuat jaringan tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu titik aliran dana karena ‘Tidak ada makan siang yang gratis, analoginya kan begitu.” Kata Ichsan.
Bagi Ichsan, masa kampanye secara ekonomi dapat membawa aspek positif dan tetap ada sisi negatifnya. Ia berharap volume perdagangan meningkat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus inflasi tetap terkontrol usai masa kampanye. (nhd)