Beranda Gaya Hidup Serupa Tapi Tak Sama! Kenali 5 Jenis Telur Ayam di Pasaran

Serupa Tapi Tak Sama! Kenali 5 Jenis Telur Ayam di Pasaran

1763

KUBUS.ID — Banyak variasi telur ayam yang bisa ditemukan di supermarket. Jenis yang berbeda tentu memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda juga. Agar tidak salah pilih, kenali 5 jenis telur ini.

Telur ayam menjadi salah satu sumber protein hewani yang mudah diolah. Satu butir telur saja sudah bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti didadar, diceplok, atau dicampur bahan lain.

Namun, beberapa orang kerap bingung ketika beli telur di supermarket atau di pasar. Pasalnya, variasi telur yang ditawarkan biasanya tidak hanya satu jenis, tetapi beragam. Setiap variasinya juga punya karakteristik dan manfaat berbeda.

Agar tidak salah pilih dan bisa menikmati telur yang seusai kebutuhan, kenali jenis-jenisnya seperti berikut:

1. Telur ayam negeri

Telur ayam negeri dihasilkan dari ayam petelur di peternakan. Sayangnya, telur ini kurang baik bagi kehidupan ayam karena biasanya ayam ditempatkan dalam kandang yang penuh. Selain itu, mereka juga seringkali tidak mendapat sinar matahari.

Meskipun begitu, telur ayam negeri merupakan salah satu yang paling umum. Pasalnya, telur ini paling banyak di jual di pasaran dengan harga relatif lebih murah. Bahkan, telur ayam ini bisa dibeli di warung-warung.

Namun, jangan sembarangan pilih karena bisa jadi telur itu kurang berkualitas.

Perhatikan beberapa ciri-ciri telur ayam yang baik. Pilih telur ayam dengan warna cangkang pekat dan cerah. Hindari memilih telur dengan cangkang yang terlihat kusam dan keruh.

Lihat juga ukuran telur. Telur yang besar tidak menjamin kualitasnya baik. Ukuran yang ideal adalah ukuran normal, tidak besar atau tidak kecil.

Penting juga memerhatikan bentuk telur. Telur ayam yang baik punya bentuk bulat karena di dalamnya ada kuning telur yang lebih banyak dan padat. Sedangkan telur yang bentuknya lonjong, biasanya mengandung lebih sedikit kuning telur.

2. Telur ayam kampung

Telur ayam kampung masih sering ditemukan di pasaran.

Pada dasarnya telur ayam ini diambil dari ayam yang dipelihara dengan proses alami, dimana ayam kampung dibiarkan hidup bebas. Tidak seperti ayam negeri yang dipelihara dalam kandang.

Pakan yang diberikan kepada ayam kampung juga terdiri dari biji-bijian, serangga, cacing, hingga ulat. Sedangkan ayam negeri biasanya diberi pakan khusus.

Cara pemeliharaan yang berbeda ini membuat telur ayam kampung dikenal punya kualitas yang lebih sehat. Kuning telurnya punya warna lebih oranye dan teksturnya lebih kental, cocok untuk membuat hidangan kue atau bolu.

Dalam setiap butir telur ayam kampung mengandung energi sebanyak 150 kalori, 13 gram protein, dan 10 gram lemak. Nutrisinya adalah beragam vitamin, mulai dari vitamin D, E , hingga omega-3.

3. Telur omega-3

Telur omega-3 juga banyak dijual di supermarket. Tidak sedikit juga mereka yang memilih membeli telur jenis ini karena dianggap lebih bernutrisi.

Seperti namanya, telur ini memang mengandung asam lemak omega-3 yang jauh lebih tinggi dibandingkan telur jenis lainnya.

Dalam Jurnal Food Chemistry, penelitian di Australia tahun 2006 menemukan fakta bahwa kuning telur omega-3 mengandung hingga 6 persen asam lemak ini. Sedangkan, telur reguler dan organik hanya mengandung sekitar 1,3 persen.

Selain itu, kuning telur ini juga mengandung DHA atau docosahexaenoic acid yang disebut bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga sel otak.

Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi ini disebabkan karena ayam diberi pakan campuran biji rami atau ikan.

Selain kandungan nutrisi yang berbeda, telur ini juga punya bagian kuning telur yang lebih pekat dengan warna jingga dan tidak mudah hancur atau pecah. Cangkangnya juga lebih kuat sehingga tidak mudah rusak.

Telur omega-3 juga bisa diolah seperti jenis telur lainnya, mulai dari direbus atau dicampur bahan lain.

4. Telur ayam organik

Telur organik juga kerap ditemukan di supermarket. Jenis telur ini didapat dari ayam yang diberi pakan organik dan tidak mendapat vaksin atau antibiotik.

Pakan yang diberikan berupa biji-bijian yang harus ditanam di lahan yang tidak mengandung pestisida atau bahan kimia beracun, setidaknya selama tiga tahun. Ayam juga dibiarkan berkeliaran bebas, bukan di dalam kandang.

Oleh karena itu, konsumsi telur organik dikenal lebih sehat karena bisa terhindar dari zat-zat asing yang berisiko bahaya jika masuk ke dalam tubuh, seperti obat-obatan, perangsang produksi, atau antibiotik.

Konsumsi telur organik juga bisa menghindari kontaminasi zat-zat tersebut.

5. Telur yang dipasteurisasi

Beberapa supermarket atau toko online saat ini juga banyak menjual telur yang dipasteurisasi, terutama bagian putih telurnya.

Jenis telur ini dipanaskan pada suhu tinggi, sekitar 60 derajat celcius selama 3,5 menit, sehingga bakteri apapun bisa terbunuh tanpa perlu memasak telur terlebih dahulu.

Langkah inaktivasi mikroba melalui pasteurisasi ini penting untuk mencegah pembusukan dan penyakit yang ditularkan dari makanan.

Jenis telur ini pun cocok dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah. Telur pasteurisasi juga cocok dipakai dalam pembuatan mayonaise, krim, atau mousse.

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini