KUBUS.ID – Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan Kediri, hari ini Senin (4/11) menggelar pemeriksaan di sejumlah toko grosir makanan di Kota Kediri. Hasilnya, petugas menemukan jenis jajan Latiao yang terkontaminasi bakteri. Petugas BPOM kediri mendatangi sejumlah toko grosir di jalan Patimura Kota Kediri untuk melakukan pemeriksaan makanan asal tiongkok tersebut.
Petugas menemukan 8 jenis jajan Latiao yang dijual oleh toko grosir. Delapan jenis jajan tersebut diamankan oleh petugas, karena terkontaminasi bakteri. Total ada 8 kardus jajan yang ditemukan petugas. Atas temuan itu, petugas memberikan himbauan kepada pemilik toko grosir untuk tidak menjual jajan tersebut atau mengembalikan ke pabriknya.
Pengawas farmasi dan makanan ahli muda BPOM Kediri Tito Veriyanto mengatakan, Hal itu dilakukan oleh petugas BPOM karena jajan asal tiongkok telah menyebabkan kejadian keracunan di berbagai daerah Indonesia. Menurut petugas, jajan tersebut mengandung bakteri Bacilius Cereus. Bakteri yang menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah hingga pusing.
“Sidak kami lakukan karena jajan asal tiongkok tersebut telah menyebabkan kejadian luar biasa keracunan di berbagai daerah Indonesia. Menurut petugas, jajan tersebut mengandung bakteri bacilius cereus. Bakteri tersebut dapat menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah hingga pusing,” Kata Tito Kepada Kubus.id, Senin (4/11).
Sementara itu, petugas akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan di sejumlah toko grosir di wilayah Kediri. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan para warga khususnya anak-anak.(atc/rif)