KUBUS.ID – Jika naik pesawat, terdapat boarding pass yang berisi sejumlah informasi, antara lain nama, pintu keberangkatan, dan nomor kursi di pesawat. Saat ini boarding pass tak hanya tersedia dalam bentuk kertas (fisik), tapi juga digital lewat ponsel pintar.
Namun, menurut Chief Executive Riyadh Air, Tony Douglas, boarding pass digital berbasis ponsel akan ditinggalkan dalam kurun waktu lima tahun atau tahun 2030. Nantinya boarding pass digital akan digantikan oleh pemindaian biometrik, seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian iris mata. Pemesanan tiket juga disebut akan lebih berpusat ke aplikasi.
Douglas menyampaikan, maskapai penerbangan Riyadh Air akan meluncurkan sistem khusus yang dirancang secara spesifik untuk ponsel pintar. Pengalaman tersebut, lanjutnya, akan memudahkan pelaku perjalanan dalam mendapatkan refund (pengembalian dana) dan mengubah penerbangan secara lebih fleksibel.
Fitur keranjang belanja juga akan tersedia sehingga memungkinkan pemesanan untuk beberapa orang dalam satu transaksi, meskipun mereka berangkat dari kota yang berbeda. Sementara itu, maskapai penerbangan Ryanair pun berencana menghapus boarding pass fisik mulai Mei 2025. CEO Ryanair, Michael O’Leary menuturkan, seluruh proses akan dilakukan melalui aplikasi dan tidak ada lagi penggunaan kertas.
Langkah ini akan menjadikan Ryanair sebagai maskapai penerbangan pertama yang sepenuhnya bebas kertas. Namun, di sisi lain, kebijakan tersebut mengharuskan seluruh pelaku perjalanan memiliki ponsel pintar. Jika tak punya, mereka tak bisa naik pesawat tersebut.
Tak semua orang terbiasa dengan teknologi digital
Langkah menuju digitalisasi penuh mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Dilansir dari Daily Mail, Charity Director Age UK, Caroline Abrahams mengingatkan bahwa tidak semua orang terbiasa dengan teknologi digital.
Abrahams menambahkan, meskipun inovasi teknologi menawarkan efisiensi dan penghematan biaya, perusahaan harus tetap memastikan ada alternatif bagi mereka yang tidak bisa menggunakan teknologi digital.
Sumber: kompas.com
Views: 0