KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait kenaikan harga LPG 3 Kg. Monitoring dilakukan di 7 pangkalan yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengecek agar tidak menaikkan harga di atas HET sebesar Rp. 18.000, sesuai yang ditetapkan.
Hasil dari monotoring yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, bahwa di tingkat pengecer LPG 3 Kg dijual dengan harga Rp. 19.000 hingga Rp. 20.000. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri menyarankan masyarakat untuk membeli di agen atau pangkalan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, monitoring dilakukan agar tidak ada pangkalan di wilayah Kabupaten Kediri yang menaikkan harga di atas HET. Selain itu, untuk kuota LPG 3 Kg tahun 2024, sebanyak 57.595 metrik ton (MT) atau 57 juta 595 ribu tabung untuk kebutuhan di Kabupaten Kediri. Sedangkan untuk kuota LPG 3 Kg tahun 2025 masih belum ada penetapan dari Provinsi Jawa Timur. Dimungkinkan akan bertambah dari tahun 2024 lalu.
“Monitoring dilakukan agar tidak ada pangkalan di wilayah Kabupaten Kediri yang menaikkan harga di atas HET. Selain itu, untuk Kuota LPG 3 Kg tahun 2024, sebanyak 57.595 metrik ton (MT) atau 57 juta 595 ribu tabung untuk kebutuhan Kabupaten Kediri. Sedangkan untuk kuota LPG 3 Kg tahun 2025 masih belum ada penetapan dari Provinsi Jawa Timur dimungkinkan akan bertambah dari tahun 2024 lalu,” katanya.
Tutik menambahkan, untuk agen ada 28 di wilayah Kabupaten Kediri. Sedangkan pangkalan berjumlah 1.365. Jumlah pangkalan tersebut telah ditambah di tahun 2024 lalu, agar capaian masyarakat dalam membeli LPG 3 Kg dapat terjangkau.(atc/slv)