Beranda Jawa Timur Mensos: Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Mulai Diproses di Nganjuk

Mensos: Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Mulai Diproses di Nganjuk

365
Ilustrasi foto Marsinah (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

KUBUS.ID – Pemerintah mulai memproses usulan penetapan Marsinah, aktivis buruh legendaris, sebagai Pahlawan Nasional. Proses tersebut saat ini tengah berjalan di Nganjuk, Jawa Timur, kota kelahiran Marsinah.

“Sudah mulai diproses di Nganjuk. Karena beliau berasal dari sana,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5), melansir Kompas.com.

Gus Ipul menjelaskan, pengajuan gelar Pahlawan Nasional harus dimulai dari tingkat daerah. Prosesnya dimulai dari masyarakat, kemudian naik ke pemerintah kabupaten, provinsi, hingga ke Kementerian Sosial dan Dewan Gelar di tingkat pusat.

“Usulan ini muncul dari masyarakat. Dibahas bersama, lalu diserahkan ke bupati atau wali kota lewat tim penilai daerah. Setelah itu, gubernur juga membentuk tim sebelum diserahkan ke pusat,” jelas Gus Ipul.

Meskipun mendapat atensi dari tokoh nasional, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gus Ipul menegaskan bahwa proses tetap harus berjalan sesuai prosedur.

“Ada perhatian, iya. Tapi proses tetap harus dilalui. Tidak bisa instan,” tegasnya.

Gus Ipul yang juga Sekjen PBNU mengatakan, durasi pengajuan gelar bisa sangat bervariasi tergantung kelengkapan dokumen dan penilaian tim ahli. “Ada yang selesai dalam satu tahun, tapi banyak juga yang dua atau tiga tahun. Bahkan bisa ditolak lalu diajukan ulang,” katanya.

Dengan kondisi saat ini, ia menilai kecil kemungkinan Marsinah bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun ini. Meski begitu, dukungan masyarakat dan buruh tetap menjadi faktor penting dalam mendorong proses ini.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungannya terhadap usulan agar Marsinah menjadi Pahlawan Nasional. Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Buruh 2025 di Monas, Jakarta (1/5).

“Saya tanya langsung ke pimpinan serikat buruh. Saya minta mereka rembuk, siapa yang layak jadi pahlawan buruh. Mereka jawab, ‘Pak, bagaimana kalau Marsinah?’” kata Prabowo.

Prabowo menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh asalkan ada kesepakatan bulat dari kalangan buruh. “Kalau semua pimpinan buruh sepakat, saya akan mendukung penuh,” tegasnya.

Marsinah adalah aktivis buruh perempuan yang dikenal vokal memperjuangkan hak-hak pekerja di masa Orde Baru. Setelah memimpin aksi mogok kerja untuk menuntut upah layak, ia ditemukan meninggal dunia dengan tanda-tanda penyiksaan pada Mei 1993. Kasus kematiannya hingga kini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini