Beranda Jawa Timur Pemkab Kediri Pantau Penyakit Demam Berdarah Dengue

Pemkab Kediri Pantau Penyakit Demam Berdarah Dengue

4
Foto: Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono

KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus memantau dan mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kediri. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sepanjang tahun 2024 terdapat 542 kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Kediri, dengan 5 korban meninggal dunia.

Sementara itu, hingga Agustus 2025, tercatat 209 kasus dengan 1 korban meninggal. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari–Agustus 2024), terdapat 399 kasus dengan 5 korban meninggal. Data ini menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD di tahun 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain: fogging dan penyemprotan insektisida di daerah rawan, menggalakkan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur), serta meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD.

Edukasi dilakukan melalui penyuluhan dan kerja sama lintas wilayah, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, untuk mendorong gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama masyarakat.

“Kami terus melakukan pemantauan pada penyakit DBD di Kabupaten kediri. Kami juga selalu berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat dalam pencegahan DBD ini,” kata Bambang, Kamis (21/8/2025).

Bambang menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kasus DBD. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi daerah rawan dan menyusun strategi pencegahan yang lebih efektif.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga mengajak masyarakat ikut berperan dalam mencegah DBD. Warga diminta aktif melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) di lingkungan masing-masing untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti.(atc/slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini