KUBUS.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan pemantauan langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang bertempat di Kantor Bappenda Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Kediri. Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang murah dan berkualitas. Saat pemantauan, Gubernur juga sempat berinteraksi dengan masyarakat.
Diketahui, Gerakan Pangan Murah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini menjual beras SPHP Rp55.000 per 5 kg (stok 10 ton), dan beras premium Rp70.000 per 5 kg (stok 1,5 kuintal).
Gula pasir tersedia seharga Rp14.000 per kg (stok 120 kg), minyak goreng Rp14.000 per liter (stok 240 liter), telur ayam Rp22.000 per kg (stok 100 kg), dan tepung terigu Rp10.000 per kg (stok 60 kg).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berkeliling menyelenggarakan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama beras sebagai komoditas utama.
Menurutnya, seluruh barang yang dijual dalam Gerakan Pasar Murah ditawarkan di bawah harga pasaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan Jawa Timur tahun 2025.
“Kami terus berkeliling dan menyediakan kebutuhan pokok yang kota jual dibawah harga pasaran. Gerakan pasar murah ini, untuk menekan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil di pasaran,” kata Khofifah, Rabu (27/8/2025).
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengatakan bahwa melalui Gerakan Pasar Murah, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menjangkau harga kebutuhan pokok. Selain itu, pada kesempatan yang sama, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, juga disalurkan bantuan untuk para lansia.
“Kami tadi juga memberikan bantuan pada lansia bersama ibu gubernur, dan melakukan pemantauan gerakan pasar murah di kota kediri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu membantu menjaga stabilitas harga pangan di Jawa Timur. Ia berharap program ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dengan menyediakan pangan yang murah, berkualitas, dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga.(atc/slv)