
MOJOKERTO, (KUBUS.ID) – Jalur alternatif Pacet–Cangar, penghubung Mojokerto dan Kota Batu, kembali tertutup akibat longsor menyusul hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan pegunungan tersebut. Kondisi cuaca ekstrem dan potensi tanah longsor membuat jalur ini masih belum aman dilalui.
Longsor terjadi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, tepatnya di Gajahmungkur, Kabupaten Mojokerto. Material berupa tanah dan bebatuan menutup sebagian badan jalan sehingga akses tidak dapat dilewati kendaraan.
“Longsor kecil dibersihkan secara manual,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Jumat (28/11/2025).
Rinaldi menjelaskan, ketebalan material longsor mencapai sekitar satu meter, dengan lebar tiga meter dan tinggi tebing longsor sekitar lima meter. Lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 200 meter dari titik longsor sebelumnya di kawasan Kutukan Sendi.
Menurutnya, proses pembersihan material longsor masih berlangsung secara manual oleh petugas gabungan, melibatkan BPBD Kabupaten Mojokerto, TNI-Polri, Tahura R. Soerjo, PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, FPRB, relawan, dan warga setempat.
“Masih ditutup, jalur Cangar dari arah Pacet masih belum dapat dilalui kendaraan R2 maupun R4,” tegas Rinaldi.
Hingga kini, BPBD belum dapat memastikan kapan jalur tersebut kembali dibuka untuk umum.
“Kita tunggu hasil asesmen dari BPBD Jatim,” tambahnya.
Sebagai informasi, jalur Pacet–Cangar sudah ditutup sejak Senin (24/11/2025) akibat longsor sebelumnya yang juga dipicu curah hujan tinggi. (far)
































