Kediri, (Kubus.ID) — Gemuruh derap kuda berpadu suara sorak penonton mewarnai Kejurnas Horseback Archery (HBA) 2025 yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) di Kelud Raceway, kawasan Gunung Kelud, Kabupaten Kediri. Event nasional yang berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025 ini menghadirkan tontonan spektakuler sekaligus menjadi magnet baru sport tourism di Kediri.
Sebanyak 15 kontingen dari berbagai provinsi mulai Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan hingga Papua, beradu ketangkasan memanah dari atas kuda dalam kompetisi yang menuntut kecepatan, akurasi, dan keharmonisan antara atlet dan tunggangannya.
Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, menegaskan bahwa Kejurnas HBA ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari upaya mengembangkan ekosistem olahraga berkuda memanah di Indonesia.
“Horseback Archery memiliki potensi besar untuk berkembang. Selain membangun prestasi atlet, event seperti ini menjadi sarana edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat,” ujarnya di sela pembukaan kejuaraan, Sabtu (6/12/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh antara lain Ketua Pordasi Jawa Timur Sentot Djamaludin, Sekda Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, Ketua Umum KONI Kabupaten Kediri Hakim Rahmadsyah Pranata, serta Wakapolsek Kabupaten Kediri Kompol Hari Kurniawan.

Sekda Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, menyambut hangat penyelenggaraan Kejurnas HBA 2025 di wilayahnya.
“Kediri memiliki potensi besar dalam sport tourism. Kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat citra Kabupaten Kediri sebagai destinasi olahraga bertaraf nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pordasi Jawa Timur, Sentot Djamaludin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para kontingen dan masyarakat yang memadati area Kelud Raceway.
“Antusiasme peserta dan penonton membuktikan bahwa olahraga berkuda memanah semakin diminati. Kami berharap ke depan Jawa Timur dapat melahirkan lebih banyak atlet berkelas nasional maupun internasional,” kata Sentot.
Gelaran yang terbuka untuk umum ini berlangsung meriah, menghadirkan kombinasi atraktif antara budaya, olahraga, dan wisata alam Gunung Kelud. Dengan suksesnya penyelenggaraan Kejurnas Horseback Archery 2025, Kabupaten Kediri semakin mantap memperkuat posisinya sebagai pusat sport tourism yang layak diperhitungkan di tingkat nasional.(adr)
































