TULUNGAGUNG, (kubus.id) – Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Waung 2 di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terpaksa dihentikan sementara selama dua hari penuh, yaitu pada Jumat dan Sabtu, 5-6 Desember 2025.
Penghentian layanan ini dipicu oleh keterbatasan dana operasional yang disalurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dana yang diterima pada periode sebelumnya tidak mencukupi untuk membiayai kegiatan layanan hingga akhir pekan.
Kepala SPPG Waung 2, Della Ananda Setyarini, menjelaskan bahwa selama ini mekanisme pendanaan dilakukan melalui pengajuan proposal setiap dua pekan sekali. Setelah proposal disetujui, dana operasional baru ditransfer untuk kebutuhan dua minggu ke depan.
“Selama ini pengajuan anggaran dilakukan setiap dua pekan melalui proposal kepada BGN,” ujar Della di Tulungagung, Sabtu (6/12/2025), seperti dilansir dari Times Indonesia.
Menurut Della, setelah dihitung oleh akuntan, dana operasional yang baru masuk pekan ini hanya cukup untuk menutupi kebutuhan pelayanan hingga hari Kamis (4/12/2025).
“Dana yang masuk pekan ini setelah dihitung akuntan hanya cukup sampai Kamis, sehingga operasional terpaksa dihentikan pada Jumat dan Sabtu,” lanjutnya.
SPPG Waung 2 sendiri merupakan unit yang melayani total 3.571 penerima manfaat, tersebar di 14 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, hingga Madrasah Aliyah (MA).Keputusan penghentian sementara ini diambil untuk mencegah risiko kekurangan bahan baku dan menunggaknya biaya operasional, yang dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas pelayanan gizi yang diberikan.
Saat ini, pihak SPPG Waung 2 telah kembali mengajukan proposal anggaran untuk periode dua minggu berikutnya.
Della berharap transfer dana dapat segera dilakukan sebelum awal pekan depan agar kegiatan pelayanan gizi dapat kembali berjalan normal tanpa hambatan.
“Harapannya sebelum Senin (8/12/2025) sudah cair, sehingga layanan bisa kembali berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (nhd)

































