KUBUS.ID – Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo resmi memulai pembangunan gedung barunya. Ground breaking dilakukan Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Satgas Nasional Penataan Pembangunan Pesantren, Muhaimin Iskandar.
Gedung baru dibangun di atas lahan 4.100 meter persegi di Jalan Siwalan Panji II, tak jauh dari kompleks lama. Rencananya, proyek meliputi pembangunan asrama dan fasilitas pendidikan lima lantai serta masjid empat lantai. Seluruh anggaran, sebesar Rp125,3 miliar, berasal dari APBN. Pembangunan ditargetkan selesai Juni 2026
Muhaimin menegaskan bahwa ground breaking ini menjadi momentum evaluasi bagi pemerintah dan para pengasuh pesantren untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas pendidikan. Ia juga menyampaikan keprihatinan Presiden Prabowo atas tragedi runtuhnya gedung pesantren Al Khoziny pada September 2025 yang menewaskan 63 santri.
Diketahui, gedung tiga lantai pesantren tersebut ambruk pada 29 September 2025 akibat dugaan kegagalan konstruksi. Hingga kini, penyelidikan polisi masih berlangsung dan belum ada tersangka yang ditetapkan.
































