Beranda Uncategorized Freestyler Pada Momen Karnaval, Sosiolog Wahyudi : Tanda Degradasi Budaya Indonesia

Freestyler Pada Momen Karnaval, Sosiolog Wahyudi : Tanda Degradasi Budaya Indonesia

1044

KUBUS.ID – Kejadian freestyler gagal yang melukai penonton di Warujayeng Nganjuk pada Minggu kemarin dianggap menjadi salah satu pertanda ada degradasi atau penurunan nilai pada kegiatan kebudayaan. Menurut Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Wahyudi Winarjo, M.Si., kegiatan karnaval budaya yang seharusnya diisi oleh seni dan budaya dengan kearifan lokal justru diisi dengan hal yang jauh dari nilai kebudayaan.

Wahyudi mengatakan belakangan ini mulai terlihat ada perubahan tata norma sosial di masyarakat terutama kalangan pemuda. Beberapa hal ditengarai menjadi penyebabnya. Pertama, sebagian generasi muda mengedepankan nafsu dalam menginterpretasikan kegiatan seni dan budaya. Acara yang digelar seperti karnaval hanya diambil sisi simbolis dan terkesan ahistoris.

Faktor kedua, kata Wahyudi, sebagian generasi muda ingin mengadopsi budaya barat namun hanya sebagian (parsial) atau tidak totalitas. Ia mencontohkan, freestyle dan balapan motor di luar negeri dilakukan di kawasan tertentu, bukan di jalanan. Apalagi posisi penonton sangat dekat dengan peserta. Sedangkan faktor ketiga, kondisi yang lebih membahayakan yakni mulai jauhnya rasa tepa selira hingga sopan santun karena banyak yang ingin menonjolkan keunikan sendiri.

Kondisi tersebut, menurut Wahyudi, dapat berubah dengan kerjasama solid dari masyarakat dan pemangku kebijakan. Pemerintah dapat menyiapkan ruang fisik untuk memfasilitasi kegiatan yang tidak dilakukan pada tempatnya baru kemudian menyiapkan pranata sosial yang menjadi ekosistem. (nhd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini