Beranda Gaya Hidup Apa yang Dimaksud Remaja Jompo? Ketahui 5 Penyebabnya

Apa yang Dimaksud Remaja Jompo? Ketahui 5 Penyebabnya

49

KUBUS.ID – Istilah “remaja jompo” belakangan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di media sosial.

Secara umum, istilah ini digunakan untuk berseloroh tentang kondisi anak muda yang mudah merasakan gejala sakit badan.

Lebih lanjut tentang apa yang dimaksud remaja jompo dan penyebabnya dapat dibaca pada ulasan berikut.

Apa yang dimaksud remaja jompo?

Istilah remaja jompo populer digunakan di media sosial. Menurut Jurnal Studi Pemuda Volume II Nomor 1 tahun 2022 yang ditulis olej BJ Sujibto dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, istilah ini sebetulnya memadukan dua kata kontradiktif, yakni “remaja” yang identik dengan masa pertumbuhan dan pola hidup aktif dan “jompo” yang identik dengan kelompok lanjut usia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menafsirkan jompo sebagai seseorang yang tua sekali dan sudah lemah fisiknya, tua renta atau uzur. Sehingga, istilah remaja jompo merujuk pada remaja yang mudah mengalami kelelahan, pegal, sakit punggung dan pinggang badan lemas, serta pusing, atau gejala yang kerap dirasakan oleh orang lanjut usia.

Namun, secara medis tidak dikenal istilah remaja jompo.

“Secara medis tidak ada istilah remaja jompo namun tanda-tandanya mengarah gampang nyeri sendi, otot dan tulangnya. Kira-kira seperti itu remaja jompo,” ujar Ahli kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K di Jakarta, seperti dilansir dari Tribun Lifestyle.

Kendati demikian, gejala-gejala tersebut tidak secara spesifik menandakan seseorang mengalami penyakit tertentu, melainkan merupakan manifestasi atau perwujudan klinis.

Penyebab remaja jompo

1. Kurang aktivitas fisik

Dalam jurnal Studi Pemuda, salah satu pemicu munculnya istilah tersebut adalah situasi pandemi Covid-19 ketika hampir semua orang menghentikan aktivitas di luar rumah. Kondisi tersebut secara tidak langsung membuat sebagian besar orang, termasuk orang-orang muda, menjadi tidak banyak bergerak. Orang muda, misalnya, lebih banyak main game, mengakses media sosial, menonton film, dan aktivitas tidak banyak bergerak lainnya. Bahkan, aktivitas belajar dan mengajar di sekolah pun dilakukan secara daring.

2. Posisi duduk yang salah

Sementara itu, Dien menyoroti bawah punggung dan pinggang yang mudah sakit pada usia remaja disebabkan oleh postur tubuh yang salah ketika duduk. Atau, bisa pula dikarenakan durasi duduk yang lama tanpa diselingi peregangan.

Hal ini senada dengan kebiasaan kurang gerak, yang membuat banyak orang memilih duduk di sofa atau tempat tidur saat belajar atau bekerja, alih-alih di kursi dan meja yang tepat.

3. Kurang istirahat

Akses gawai dalam waktu lama tidak hanya membuat seseorang tidak banyak bergerak, tetapi seringkali juga mengurangi kualitas tidur. Misalnya, begadang demi menonton serial atau bermain game. Padahal, tidur cukup tujuh hingga delapan jam setiap harinya sangat penting untuk pemulihan fungsi tubuh.

4. Darah rendah

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg. Padahal, tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar 120/80 mmHg. Efek darah rendah bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Sebagian penderitanya bisa saja tidak mengalami gejala apapun, sementara lainnya merasakan gejala.

5. Anemia

Anemia atau kurang darah adalah keadaan yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin di dalam tubuh. Hemoglobin sendiri merupakan salah satu komponen dalam sel darah merah atau eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.

Sumber: Kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini