KUBUS.ID – Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono, sebuah UMKM yang telah beroperasi sejak 1999 di Jl. Sudanco Supriyadi Gg. DKK No.10, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, kini tengah mengalami transformasi digital yang signifikan berkat program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) yang diluncurkan oleh Direktorat Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV). Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha mikro, salah satunya dengan mendigitalisasi pemasaran dan memodernisasi proses produksi.
Selama ini, Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono menghadapi berbagai tantangan dalam hal pemasaran dan pengelolaan usaha, di mana mereka masih menggunakan metode tradisional dalam berjualan dan pencatatan transaksi secara manual. Namun, melalui program INOVOKASI, usaha ini kini telah mengadopsi teknologi baru yang mendukung proses bisnisnya.
Beberapa inovasi yang diterapkan antara lain pengembangan website e-commerce yang memungkinkan produk Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono dapat dipasarkan secara online melalui platform seperti ShopeeFood dan GoFood. Selain itu, pengadaan mesin vacuum sealer juga membantu memperpanjang umur simpan produk, sementara mesin pengering minyak goreng dan freezer penyimpanan bahan baku meningkatkan efisiensi produksi.
Menurut Dwi Winarsih, pemilik Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono, program INOVOKASI memicu peningkatan penjualan seiring dengan pemanfaatan teknologi yang berkembang saat ini.
“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini karena kami harus terus berinovasi seiring berkembangnya teknologi saat ini. Dengan bantuan teknologi informasi dan mesin-mesin yang diberikan, penjualan produk kami meningkat,” kata Winarsih kepada kubus.id.
Selain itu, pelatihan digital marketing dan pembuatan konten juga diselenggarakan dalam program ini, yang melibatkan UMKM lokal di sekitar Kediri. Dengan peningkatan penjualan, kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono, tetapi juga turut meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mitra usaha yang terlibat, seperti penyedia bahan baku bandeng.
Program INOVOKASI ini didanai oleh hibah dari Direktorat Akademik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang saat ini bertransformasi menjadi Kemendiktisaintek pada tahun 2024. Kegiatan ini dimulai pada bulan Agustus 2024 dan direncanakan selesai pada bulan Desember 2024.
Toga Aldila Cinderatama, Ketua Tim Pelaksana dari Politeknik Negeri Malang, berharap pemanfaatan teknologi berdampak positif terhadap penjualan produk Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono.
“Semoga pelatihan dan teknologi yang diberikan dapat meningkatkan kualitas Bandeng Presto Duri Lunak Bu Yuwono dan berdampak positif pada peningkatan penjualan mereka,” ujar Toga. (adv/nhd)