
KUBUS.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung melaporkan bahwa proses pembersihan bangunan yang terdampak longsor di Kecamatan Pagerwojo telah selesai dilakukan. Namun, kelanjutan pembangunan ruang kelas yang rusak masih dalam tahap koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait.
Kata Operator Pusdalops BPBD Tulungagung, Noval Hamami pihaknya juga telah mendirikan tenda jenis VIP di halaman SDN 2 Kradinan sebagai ruang belajar darurat bagi siswa kelas 4. Langkah ini diambil karena ruang mushola yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan belajar dinilai terlalu sempit.
“Sebelum ada tenda, kegiatan belajar mengajar sementara dilakukan di mushola sekolah. Namun karena keterbatasan ruang, kami mendirikan tenda belajar yang lebih layak,” ujar Noval.
Ia menambahkan, tenda tersebut akan digunakan secara berkesinambungan hingga pembangunan ruang kelas baru selesai dan siap digunakan.
Sebagaimana diketahui, bencana longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa, 19 Agustus 2025. Tebing setinggi 50 meter di area persawahan Kecamatan Pagerwojo longsor dan menerjang satu ruang kelas serta fasilitas toilet di SDN 2 Kradinan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun proses pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas sekolah terus diupayakan agar kegiatan belajar siswa tidak terganggu lebih lanjut. (far)