
KUBUS.ID – Untuk memperkuat literasi ekonomi dan kredibilitas media melalui jurnalisme berbasis data, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menggandeng sejumlah media, termasuk ANDIKA Media, dalam kegiatan Capacity Building dan Media Gathering di Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan media yang dinilai memiliki peran strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu-isu ekonomi di wilayah kerja KPwBI Kediri.
Pada sesi pertama, para peserta diajak mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Kunjungan ini menjadi forum berbagi pengalaman pengelolaan desa wisata yang menjadi salah satu binaan Bank Indonesia.
Lilik Suharyanto, Bendahara Pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran, menjelaskan sejumlah tantangan yang dihadapi pengelola saat ini, terutama dalam menjaga kualitas layanan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di tengah meningkatnya jumlah wisatawan.
“Tantangan sekarang adalah menjaga kualitas agar bisa menarik investor. Selain itu, semakin tinggi prestasi, semakin besar tuntutan digitalisasi, penguasaan bahasa, pelayanan yang baik, serta ketersediaan sarana prasarana,” ujar Lilik kepada kubus.id, Rabu (15/10).
Lilik menambahkan, pendampingan yang dilakukan Bank Indonesia sejak tahun 2014 telah membuka banyak peluang bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Sejak mendapat pendampingan dari BI, masyarakat semakin berdaya dan mampu menghasilkan berbagai produk unggulan hingga meraih penghargaan tingkat nasional dan internasional,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, awak media juga diperkenalkan pada komoditas unggulan Nglanggeran, yakni pohon kakao sebagai bahan dasar cokelat. Para peserta melihat langsung proses pengolahan cokelat menjadi berbagai produk turunan seperti dodol cokelat dan pisang salut cokelat, hasil kreativitas kelompok masyarakat setempat. (nhd)