KUBUS.ID – Memiliki anak yang sulit makan atau memilih-milih makanan (picky eater) adalah tantangan umum bagi banyak orang tua. Kondisi ini bisa membuat khawatir, terutama jika anak menolak makanan bergizi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, penting untuk diketahui bahwa picky eating adalah bagian normal dari perkembangan anak, khususnya pada usia 2 hingga 5 tahun. Berikut ini beberapa strategi efektif untuk membantu mengatasi picky eater pada anak:
- Jadwalkan Waktu Makan yang Teratur
Buat rutinitas makan dengan waktu yang konsisten setiap hari: sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan. Anak yang terbiasa makan secara teratur akan lebih mudah merasa lapar di waktu makan dan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru.
- Berikan Pilihan yang Sehat
Alih-alih memaksa anak makan makanan tertentu, beri mereka pilihan sehat. Misalnya: “Kamu mau wortel atau brokoli?” Dengan memberikan opsi, anak merasa lebih memiliki kendali, tapi tetap dalam batas makanan yang bergizi.
- Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Anak lebih mungkin mencoba makanan yang mereka bantu siapkan. Ajak anak berbelanja bahan makanan, mencuci sayur, atau membantu mencampur adonan. Aktivitas ini juga membangun hubungan positif dengan makanan.
- Terapkan Aturan “Satu Gigitan”
Dorong anak untuk mencoba setidaknya satu gigitan dari makanan baru. Jangan memaksa untuk menghabiskan. Dengan pendekatan lembut ini, anak akan lebih terbuka untuk mencoba makanan lain di kemudian hari.
- Jadilah Contoh yang Baik
Anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Jika Anda makan berbagai jenis makanan sehat dengan antusias, anak akan lebih terdorong untuk mengikuti. Jadikan waktu makan sebagai momen menyenangkan dan bebas tekanan.
- Hindari Hadiah atau Hukuman Terkait Makanan
Mengancam atau menjanjikan hadiah jika anak mau makan bisa menciptakan hubungan negatif dengan makanan. Fokuskan pada pengalaman makan yang positif dan netral tanpa tekanan emosional.
- Sabar dan Konsisten
Butuh waktu bagi anak untuk menerima makanan baru. Penelitian menunjukkan bahwa anak perlu mencoba makanan baru hingga 10–15 kali sebelum benar-benar menyukainya. Jangan menyerah setelah satu atau dua kali penolakan.
- Kurangi Distraksi saat Makan
Matikan televisi, gadget, atau mainan saat makan. Lingkungan yang tenang membantu anak fokus pada makanan dan mengenali rasa lapar serta kenyang.
- Hindari Memberi Camilan Berlebihan
Jika anak terlalu sering ngemil, terutama makanan tinggi gula atau garam, mereka akan kehilangan nafsu makan saat waktu makan tiba. Batasi camilan dan pastikan isinya tetap bergizi.
- Konsultasikan dengan Ahli Jika Perlu
Jika picky eating berlangsung ekstrem dan menyebabkan anak kekurangan berat badan atau kekurangan nutrisi penting, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak atau ahli gizi untuk evaluasi lebih lanjut.
Picky eater adalah fase yang bisa dilalui dengan pendekatan yang sabar, konsisten, dan penuh kasih. Kuncinya adalah menciptakan suasana makan yang positif, membiasakan anak dengan berbagai rasa, dan memberi mereka waktu untuk beradaptasi. Ingat, tujuan utamanya bukan hanya agar anak makan, tetapi agar anak mengembangkan hubungan sehat dan bahagia dengan makanan sepanjang hidupnya. (thw)
