Beranda Gaya Hidup Cegah Kerusakan Otak, Hindari 7 Ikan yang Mengandung Tinggi Merkuri

Cegah Kerusakan Otak, Hindari 7 Ikan yang Mengandung Tinggi Merkuri

1050

KUBUS.ID — kan merupakan salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh. Namun, beberapa jenis ikan ini mengandung merkuri yang bisa merusak otak.

Mengutip Healthline, merkuri merupakan logam berat yang ditemukan secara alami di udara, air, dan tanah.

Senyawa ini dilepaskan ke lingkungan melalui beberapa cara, termasuk melalui proses industri seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan.

Manusia dapat terpapar racun merkuri melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi ikan dan kerang. Kedua hewan ini dapat menyerap merkuri akibat pencemaran air.

Pada dasarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri. Hanya saja, tingkat merkuri yang kecil tak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Namun, beberapa ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang dapat berbahaya untuk kesehatan.

Kadar merkuri pada ikan diukur dalam satuan bagian per juta (ppm). Berikut beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, berdasarkan Food and Drug Administration (FDA).

1. Ikan todak atau swordfish (0,995 ppm)

Ikan ini memiliki tekstur daging yang tebal, lembut, dan gurih. Ikan ini kerap disajikan dalam bentuk steak.

Di pasaran, ikan ini biasa dijual dalam bentuk fillet yang dibekukan. Ikan ini juga kerap disandingkan dengan ikan dory.

2. Ikan hiu (0,979 ppm)

Ikan hiu jadi salah satu predator laut yang menakutkan. Namun, dalam beberapa budaya, daging ikan hiu juga kerap disajikan dalam hidangan lezat.

3. Ikan king mackarel (0,730 ppm)

Ikan ini berbeda dengan ikan makarel yang biasa ditemukan dalam bentuk kalengan di supermarket. Ikan ini berukuran besar dengan ukuran rata-rata 40 kilogram.

Meski jadi favorit para pemancing, namun ikan ini berbahaya jika dikonsumsi.

4. Ikan jabad atau tilefish (1,123 ppm)

Selain buntal, tilefish adalah salah satu ikan yang juga paling berbahaya. Ikan ini mengandung kadar merkuri paling tinggi di antara yang lainnya. Pasalnya, ikan ini memiliki durasi hidup lebih lama dibandingkan ikan kecil lainnya.

5. Ikan orange roughy (0,571 ppm)

Ikan ini merupakan spesies predator yang hidup di gunung bawah laut. Ikan ini biasa ditemukan di sebagian besar cekungan laut di seluruh dunia.

Usianya yang panjang bisa mencapai 150 tahun membuat orange roughy menjadi salah satu ikan bermerkuri tinggi.

6. Ikan marlin (0,485 ppm)

Meski kaya manfaat, namun ikan satu ini kaya akan kandungan merkuri.

7. Ikan tuna mata besar atau big eye tuna (0.689 ppm)

Ikan ini memiliki badan yang memanjang dan kekas bak torpedo. Ukurannya bahkan bisa mencapai 236 sentimeter.

Rasa yang dihadirkan mirip seperti ikan tuna lainnya. Namun sayang, ikan ini disarankan agar tidak dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi.

8. Ikan baramundi atau bass (0.167 ppm)

Jenis ikan satu ini tersebar luas di wilayah Hindi-Pasifik Barat, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meski masuk ke dalam ikan dengan kandungan merkuri sedang, Anda tetap perlu berhati-hati.

9. Lobster (0,166 ppm)

Lobster jadi salah satu jenis seafood yang disukai banyak orang. Namun sayangnya, ikan satu ini juga mengandung merkuri dalam tingkat sedang.

10. Ikan tuna (0,350 ppm)

Ini berlaku untuk beberapa jenis ikan tuna, salah satunya adalah tuna albacore.

Selain itu, Anda juga perlu waspada pada ikan tuna kalengan.

Bahaya merkuri untuk kesehatan

Ada tiga jenis merkuri, yakni organik, anorganik, dan unsur (logam). Methylmercury adalah bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Methylmercury pula yang banyak ditemukan pada ikan.

Mengutip Very Well Fit, methylmercury bisa jadi beracun bagi sistem saraf pusat, mulai dari otak hingga sumsum tulang belakang. Senyawa ini bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Keracunan methylmercury juga bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti lumpuh otak, kebutaan, gangguan fungsi mental, gangguan fungsi paru-paru, hingga gangguan pertumbuhan.

Tingkat merkuri juga dapat meningkat secara bertahap pada orang dewasa. Kadar merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan otak.

Merkuri sendiri sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya dari tubuh. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Oleh karena itu, perempuan yang berencana hamil disarankan untuk menghindari asupan ikan yang mengandung merkuri tinggi. Pasalnya, merkuri juga bisa mengganggu proses kehamilan.

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini