KUBUS.ID – Kekeringan ekstrem di Jawa Timur dipicu oleh deforestasi yang merajalela. Kata Direktur Eksekutif Jaringan Pemantau Idependen Kehutanan (JBIK) Tulungagung, Muhammad Ichwan Mushofa, deforestasi merupakan aksi penggundulan hutan untuk lahan pertanian, bangunan, tambang, dan sebagainya.
Berdasarkan riset yang dilakukan Ichwan, luas hutan di Tulungagung mencapai tiga ribu hektare. Sayangnya, 50 persen dari jumlah tersebut mengalami deforestasi dan dialihfungsikan menjadi lahan pertanian dan pembangunan proyek lainnya. Pengalihan fungsi hutan mengakibatkan ekosistem degradasi atau rusak. Dampaknya, hutan yang awalnya digunakan untuk menyimpan air, akhirnya mengalami kekeringan.
Deforestasi juga mengakibatkan suhu di bumi semakin panas dan iklim menjadi ekstrem. Ichwan berharap pemerintah di Indonesia dapat berkomitmen untuk mengurangi laju iklim dan peduli terhadap isu-isu lingkungan. Bukan hanya gagasan semata, namun aksi nyata.
Di era perkembangan media sosial yang masif, Ichwan mengimbau masyarakat dapat mendokumentasikan apabila melihat aksi pelanggaran atau perusakan hutan, agar dapat didengarkan oleh pemangku kebijakan. Karena Ichwan menilai, pemerintah akan bergerak ketika masalah sudah viral (no viral no justice).(slv)
