Beranda Jawa Timur Ratusan Jemaah Haji Kabupaten Kediri Masuk Kategori Risiko Tinggi

Ratusan Jemaah Haji Kabupaten Kediri Masuk Kategori Risiko Tinggi

805

KUBUS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mencatat kondisi terakhir kesehatan jemaah haji asal Kabupaten Kediri, ada ratusan jemaah atau 30% dari total jemaah, mengalami sakit Hypertensi, gula darah, kolesterol dan jantung atau berisiko tinggi. Serta ada jemaah haji yang tetap diperbolehkan berangkat dengan catatan ada pendampingan khusus. Dari sakit yang berisiko tinggi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri memberikan perhatian khusus pada jemaah haji tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib mengatakan, saat ini di tanah suci suhu udara di angka 40 derajat celcius lebih. Diharapkan, untuk jemaah yang mempunyai penyakit bawaan, membawa obat yang cukup, serta istirahat yang cukup. Selain itu, tidak memforsir saat ibadah di tanah suci, dan bisa mengukur tingkat kesehatan dan kesehatan tubuh jemaah sendiri.

“Saat ini di tanah suci suhu udara di angka 40 derajat celcius lebih. Diharapkan, untuk jemaah yang mempunyai penyakit bawaan, membawa obat yang cukup, serta istirahat yang cukup. Selain itu, tidak memforsir saat ibadah di tanah suci, dan bisa mengukur tingkat kesehatan dan kesehatan tubuh jemaah sendiri,” Kata Ahmad Khotib, Rabu (30/4/2025).

dr Ahmad Khotib menambahkan, untuk jemaah haji yang mempunyai penyakit bawaan, dilakukan pendampingan dan disertakan obat, kemudian menjaga keseimbangan antara istirahat dan beribadah, jika ada permasalah kesehatan, jemaah diharapkan segera melapor pada petugas kesehatan yang mendampingi jemaah.

“untuk jemaah haji yang mempunyai penyakit bawaan, dilakukan pendampingan dan disertakan obat, kemudian menjaga keseimbangan antara istirahat dan beribadah, jika ada permasalah kesehatan jemaah, diharapkan segera melapor pada petugas kesehatan yang mendampingi jemaah,” Jelasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, sudah membekali petugas kesehatan, bagaimana cara penanganan pada jemaah yang memiliki resiko tinggi. Selain itu, petugas kesehatan juga sudah mendapatkan daftar nama-nama jemaah yang mempunyai penyakit berisiko tinggi, sehingga akan dengan mudah melakukan pemantauan.(atc)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini