KUBUS.ID – Menanggapi komentar para warganet di postingan Facebook Ag243, terkait menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satu sekolah dasar di Kecamatan Papar, Perwakilan Satuan Penyedia Pangan Gratis (SPPG) Papar, Nuriko, menyebut porsi dan pemilihan menu sudah dikonsultasikan dengan penanggungjawab/ahli gizi di setiap SPPG.
“Kami menemukan banyak makanan terbuang karena porsi sebelumnya tidak sesuai. Kini, kami menyesuaikan porsi berdasarkan usia siswa dan menyediakan menu yang berganti setiap hari,” kata Nuriko kepada Radio ANDIKA, Rabu (10/9) malam.
Riko menyatakan saat ini anggaran MBG dialokasikan Rp15.000 per porsi, dengan rincian Rp10.000 untuk makanan dan Rp5.000 untuk operasional SPPG. Menu harian selalu dikonsultasikan dengan ahli gizi pemerintah, dengan porsi yang berbeda untuk siswa PAUD hingga SD kelas 3 dibandingkan siswa SD kelas 4 hingga SMA.
“Porsi itu sebagai antisipasi kalau nanti tidak habis trus dibuang, kan sayang,” lanjutnya.
Riko, menambahkan bahwa tantangan utama adalah menciptakan menu yang disukai anak-anak tapi tetap memenuhi gizi seimbang.
“Makanan sehat kan bagi anak-anak kadang ga enak. Kami berupaya menciptakan variasi rasa agar anak-anak lebih antusias dengan MBG dan gizinya seimbang,” ujarnya.
SPPG Papar memohon maaf atas kekurangan dalam penyediaan menu dan berkomitmen untuk terus memperbaiki program ini. Mereka berharap kerja sama dengan wali murid dan sekolah dapat mendukung keberhasilan MBG dalam mencegah pemborosan dan memenuhi kebutuhan gizi siswa. (eko/nhd)