Beranda Nasional DPR Minta BUMN Evaluasi Manajemen BSI

DPR Minta BUMN Evaluasi Manajemen BSI

2850

KUBUS.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi manajemen Bank BSI terkait buruknya layanan bank tersebut seperti yang dikeluhkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. 

Menurut Amin, pihak Muhammadiyah memutuskan menarik semua dana milik Muhammadiyah dan organisasi yang berada di bawahnya, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dari BSI sebagai akibat dari kurangnya respons yang baik dari BSI terhadap keluhan tersebut.

“Sebetulnya, bukan hanya Muhammadiyah yang mengeluhkan layanan BSI, selama ini banyak konsumen perorangan juga mengungkapkan ketidakpuasan kepada kami atas lambannya layanan BSI,” ungkap Amin melalui keterangan pers, Kamis 6 Juni 2024.

Menurut Amin, penting mengevaluasi kinerja manajemen Bank BSI guna mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Sebagai lembaga keuangan yang melayani umat, Bank BSI harus memberi layanan yang tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah, namun juga andal dan efisien.

Amin mengaku prihatin, pada tahun lalu sistem layanan BSI lumpuh akibat serangan virus ransomware oleh lockbit. “Semestinya manajemen Bank BSI serius berbenah dan memperkuat kualitas layanannya. Sayangnya itu masih jauh panggang dari api,” tegasnya

Menurutnya perusahaan yang beroperasi dalam bidang jasa keuangan seperti perbankan seharusnya menganggap kepercayaan nasabah sebagai prioritas utama. Ketika layanan perbankan sering mengalami gangguan, kepercayaan nasabah akan dapat terkikis.

“Aksi Muhammadiyah mengalihkan dana simpanannya ke bank lain, bukan hanya menjadi kerugian finansial bagi BSI tetapi juga indikasi hilangnya kepercayaan dari salah satu komunitas terbesar di Indonesia,” ujar Amin.

Menurut Amin, Direksi harus bertanggung jawab atas buruknya layanan dan kurangnya respons terhadap masalah tersebut. 

Jika terbukti bahwa gangguan terjadi akibat kelalaian atau kegagalan manajemen, maka sebuah langkah yang wajar jika melakukan pergantian pada manajemen yang paling bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. “Jangan sampai ini dijadikan trigger bahwa perbankan kita tidak sehat. Apalagi BSI ini adalah simbol keuangan syariah kita yang menjadi national flag BUMN perbankan syariah,” katanya.(adr)

Copy: tempo.co

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini