
KUBUS.ID – Fenomena hujan es terjadi di wilayah Pranggang, Plosoklaten, Kediri, pada Senin 04 Agustus 2025. Kejadian tersebut sempat mengejutkan warga karena terjadi di tengah masa kemarau yang seharusnya kering.
Rendy Lucky Hartanto, Prakirawan Cuaca BMKG Kediri mengonfirmasi bahwa berdasarkan pemantauan dari radar cuaca, wilayah Kediri bagian timur, termasuk Plosoklaten memang memiliki potensi hujan deras yang cukup tinggi.
“Citra radar menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif, khususnya awan Cumulonimbus, yang mengindikasikan potensi hujan lebat bahkan hujan es,” kata Rendy.
Ia menambahkan, pertumbuhan awan konvektif yang kuat tersebut dipicu oleh adanya pola angin siklon di wilayah Samudera Hindia. Pola itu memicu terjadinya konvergensi atau pertemuan massa udara dari berbagai arah yang masuk ke wilayah Jawa Timur, termasuk Kediri.
“Fenomena ini menjadi pemicu terbentuknya awan hujan yang sangat kuat dalam waktu singkat, sehingga memungkinkan terjadinya hujan es,” lanjutnya.
Rendy juga menyampaikan bahwa potensi hujan masih mungkin terjadi dalam tiga hari ke depan. Ia menjelaskan bahwa saat ini wilayah Kediri sedang mengalami fenomena kemarau basah, yakni musim kemarau yang masih disertai hujan dalam intensitas tertentu.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, angin kencang, maupun hujan es, yang dapat muncul secara tiba-tiba, khususnya pada siang hingga sore hari. (far)