Beranda Kediri Raya Gelar Musrenbang bagi Kelompok Rentan, SuaR Indonesia Dorong Partisipasi Inklusif

Gelar Musrenbang bagi Kelompok Rentan, SuaR Indonesia Dorong Partisipasi Inklusif

0
SuaR Indonesia menggelar Musrenbang Tematik bagi kelompok rentan di Balai Desa Doko, Kecamatan Ngasem. (Foto. Redaksi)

KUBUS.ID — SuaR Indonesia, dengan dukungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik bagi kelompok rentan di Balai Desa Doko, Kecamatan Ngasem. Kegiatan tersebut menjadi langkah konkret dalam mendorong pengarusutamaan kelompok rentan dalam proses pembangunan daerah secara inklusif.

Koordinator SuaR Indonesia, Sanusi mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari kontribusi organisasinya sebagai mitra pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri. Musrenbang Tematik ini digelar bertepatan dengan siklus penganggaran daerah, sebagai ruang strategis untuk mengakomodasi suara kelompok yang kerap termarjinalkan.

“Sehubungan dengan momentum siklus penganggaran daerah, SuaR dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bakesbangpol, menyelenggarakan Kegiatan Musrenbang Tematik Kelompok Rentan ini,” kata Sanusi.

Ia menyoroti bahwa selama ini kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, perempuan kepala keluarga, lansia, dan anak-anak, sering kali hanya dilibatkan secara formalitas tanpa keterlibatan substansial dalam perencanaan pembangunan.

Pihaknya mengundang partisipasi dari 28 kelompok rentan dengan total 75 peserta. Mereka kita pertemukan langsung dengan perwakilan dari Bappeda, Sekda, Dinas Kesehatan, dan Bakesbangpol untuk berdiskusi secara terbuka.

“Hasil diskusi ini akan kami dokumentasikan dan sampaikan ke Pemerintah Daerah serta DPRD agar bisa ditindaklanjuti oleh OPD terkait,” jelasnya.

Musrenbang Tematik itu menjadi yang pertama kali digelar dengan melibatkan banyak kelompok rentan di Kabupaten Kediri. Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum penyampaian aspirasi, tetapi juga ruang pembelajaran bagi peserta untuk memahami mekanisme perencanaan pembangunan—mulai dari tahap penyusunan, penganggaran, hingga pelaksanaan program.

“Kelompok rentan itu sering tidak memiliki akses, kontrol, atau bahkan manfaat dari pembangunan. Melalui forum ini, mereka ikut merencanakan. Mereka bicara berdasarkan pengalaman dan kebutuhan mereka sendiri. Inilah yang menjadi nilai penting Musrenbang Tematik,” tegas Sanusi.

Ia berharap ke depan, forum-forum serupa bisa menjadi agenda rutin yang terintegrasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Partisipasi aktif kelompok rentan, menurutnya, merupakan indikator penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan sosial.

Kedepan dengan penyelenggaraan kegiatan itu, SuaR Indonesia dan Bakesbangpol menegaskan komitmen untuk menjadikan pembangunan di Kabupaten Kediri lebih partisipatif dan berpihak pada seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini kurang terdengar suaranya. (far)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini