Beranda Nasional Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Diserahkan Kejagung ke Negara

Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Diserahkan Kejagung ke Negara

238
Presiden RI Prabowo Subianto pidato di depan gunungan uang hasil penyelamatan keuangan negara (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Negara)

Jakarta, (Kubus.ID) – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan uang hasil penyelamatan keuangan negara dan denda administratif penyalahgunaan kawasan hutan senilai Rp6,6 triliun kepada negara. Penyerahan dilakukan secara simbolik oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Gedung Kejagung, Rabu (24/12/2025).

Berdasarkan pantauan Kubus.ID di kanal YouTube Sekretariat Negara, uang rampasan tersebut dipajang dalam bentuk tumpukan pecahan Rp100 ribu yang disegel plastik dan memenuhi lobi utama gedung, nyaris menutup pintu masuk.

Total dana yang diserahkan mencapai Rp6.625.294.190.469, yang berasal dari:

  • Rp4,28 triliun hasil penyelamatan keuangan negara dari penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan RI;
  • Rp2,34 triliun denda administratif kehutanan yang ditagih Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH);
  • Penguasaan kembali kawasan hutan Tahap V seluas 896.969,143 hektare.

Presiden Prabowo menyampaikan pidato terkait capaian Kejagung dan Satgas PKH dengan latar tumpukan uang hasil penyelamatan keuangan negara.

“Hari ini adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya, diundang untuk menyaksikan penyerahan hasil penyelamatan keuangan negara dan penagihan denda administratif sebesar Rp 6,6 triliun lebih. Ini sebagai hasil kerja keras dari Satgas penertiban kawasan hutan yang telah saya bentuk pada 21 Januari 2025 dengan Perpres No. 5,” ujar Prabowo.

Penyerahan uang hasil penyelamatan keuangan negara

Dalam 10 bulan terakhir, Satgas PKH berhasil menguasai kembali 4 juta hektare lahan perkebunan, atau lebih dari 400 persen target, dengan nilai indikatif mencapai lebih dari Rp150 triliun. Dari jumlah tersebut, 2,4 juta hektare telah diserahkan kepada kementerian terkait dan dikelola PT Agrinas Palma Nusantara sebagai perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, 688.427 hektare kawasan hutan konservasi diserahkan untuk pemulihan, termasuk 81.793 hektare di Taman Nasional Tesso Nilo yang akan dihijaukan kembali.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta jajaran menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini