Kediri, (Kubus.ID) – Perkembangan teknologi informasi yang kian cepat dan kompetitif menuntut para praktisi hubungan masyarakat (humas) serta staf protokol media untuk terus meningkatkan kapasitasnya. Peran humas kini tidak hanya menjaga citra institusi, tetapi juga memastikan komunikasi publik berlangsung efektif, akurat, dan mampu membangun kepercayaan jangka panjang.
Dalam rangkaian perayaan HUT ke-35 Radio ANDIKA, digelar Workshop Kehumasan & Komunikasi Media pada Rabu, 10 Desember 2025 di Lotus Garden Hotel, Kediri. Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD), kepolisian, hingga institusi sekolah di Kediri Raya.
Workshop menghadirkan dua narasumber nasional. Salah satunya, Dr. Harliantara, M.Si, pakar komunikasi Unitomo Surabaya, alumni Stamford College Singapura dan Tsinghua University China. Dalam materinya “Peran Strategis Humas di Era Digital” ia menekankan bahwa transformasi tidak lagi pilihan, melainkan keharusan.
“Era digital mengubah peran humas dari gatekeeper menjadi fasilitator dialog. Informasi yang cepat dan terbuka membuat organisasi sangat rentan terhadap disinformasi bila tidak adaptif,” ungkap Harliantara.
Ia menegaskan bahwa humas kini harus fokus pada manajemen reputasi, penanganan krisis, dan penguatan kepercayaan publik. Berbagai kanal digital seperti media sosial, e-mail marketing, website–blog berbasis SEO, layanan pesan instan, hingga video dan streaming menjadi instrumen penting dalam strategi komunikasi modern.

Pada sesi berikutnya, Rofik Huda, CEO ANDIKA Media sekaligus Certified Trainer BNSP, membawakan materi tentang “Komunikasi Media: Membangun Mitra, Menjaga Citra”. Ia menekankan bahwa hubungan antara humas dan media harus dibangun dengan pendekatan profesional, transparan, dan saling menguntungkan.
“Humas yang efektif harus mampu merawat mitra media, menjaga kredibilitas organisasi, dan menyampaikan pesan secara jernih. Kualitas komunikasi menentukan kualitas citra,” ujar Rofik.
Ia juga menjelaskan strategi interaksi dengan wartawan, teknik menyusun informasi yang layak publikasi, serta pendekatan komunikasi ke kelompok swadaya masyarakat agar institusi semakin dekat dengan publiknya.

Melalui pelatihan ini, Radio ANDIKA berharap para peserta dapat memperkuat kompetensi kehumasan di daerah, sekaligus lebih siap menghadapi tantangan komunikasi publik di era digital yang terus berubah. Dengan penguasaan strategi dan teknologi, humas diharapkan mampu menjadi garda depan dalam membangun reputasi dan kepercayaan institusi.
Pelatihan berlangsung hangat dengan interaksi tanya jawab antara narasumber dengan peserta workshop dan hadiah menarik.(adr)

































