Beranda Jawa Timur Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, dr. Hendro Riyanto: Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan...

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, dr. Hendro Riyanto: Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik

1

KUBUS.ID – Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober menjadi momen penting untuk kembali menegaskan bahwa kesehatan mental, sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terlebih di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian dan tekanan global saat ini.

dr. Hendro Riyanto, Sp.KJ, dokter spesialis kedokteran jiwa, menyoroti bahwa tekanan sosial, ekonomi, dan politik global memberikan dampak signifikan terhadap kondisi psikologis manusia.

“Melihat kondisi global yang penuh tekanan menyebabkan manusia tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa mengguncang kondisi mental,” ungkapnya.

Mengutip hasil survei internasional, dr. Hendro menyampaikan bahwa 1 dari 5 orang berpotensi mengalami gangguan kejiwaan dalam hidupnya. Itu berarti hampir 25% populasi akan terdampak secara mental, baik ringan maupun berat.

“Kita tidak bisa hanya memikirkan kesehatan fisik. Kesehatan mental juga harus dijaga dengan pendekatan preventif. Tujuannya agar tidak jatuh ke kondisi seperti kecemasan, depresi, dan gangguan lainnya,” jelas dr. Hendro.

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kesehatan jiwa adalah rendahnya kesadaran (awareness) masyarakat. Banyak yang masih menganggap remeh karena gangguan jiwa tidak langsung menyebabkan kematian, padahal dampaknya bisa jauh lebih luas dan kronis.

Ia juga menegaskan bahwa gangguan kejiwaan bukan hanya psikotik (seperti skizofrenia), tapi justru gangguan neurotik seperti kecemasan, stres berkepanjangan, dan depresi jauh lebih banyak dijumpai.

Dalam Undang-Undang Kesehatan Jiwa pun sudah dibedakan antara ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan). Justru jumlah ODMK kini banyak ditemukan.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini menjadi ajakan bagi semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan jiwa. Edukasi, deteksi dini, dan layanan kesehatan jiwa yang mudah diakses perlu diperkuat agar masalah kejiwaan tidak menjadi beban kronis dan menurunkan kualitas hidup. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini