Beranda Kediri Raya Heboh Awan Tebal dan Petir di Sekitar Gunung Kelud, BMKG: Bukan Erupsi,...

Heboh Awan Tebal dan Petir di Sekitar Gunung Kelud, BMKG: Bukan Erupsi, Ini Penjelasannya

1213
Tangkapan layar video kondisi Gunung Kelud (Sumber: Riky Johanes)

KUBUS.ID – Fenomena awan tebal disertai kilatan petir yang muncul dari arah Gunung Kelud pada Kamis (29/5) petang sempat membuat warga sekitar resah. Sejumlah pendengar Radio ANDIKA melaporkan kejadian tersebut, bahkan bertanya-tanya apakah Gunung Kelud tengah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Namun, BMKG memastikan bahwa fenomena tersebut bukan tanda erupsi gunung berapi. Alfiansyah Pradana, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri, menjelaskan bahwa awan yang tampak dramatis itu merupakan awan konvektif yang umum terjadi saat kondisi atmosfer mendukung pembentukan awan hujan.

“Dari citra radar cuaca BMKG, terpantau adanya pembentukan awan konvektif cukup aktif di wilayah utara Gunung Kelud. Ini murni fenomena meteorologis, bukan aktivitas vulkanik,” jelas Alfiansyah melalui siaran Radio ANDIKA, Kamis malam.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pusdalops BPBD Kabupaten Kediri, serta instansi terkait lainnya. Hasilnya, semua menyatakan bahwa aktivitas Gunung Kelud masih berada dalam status normal aktif.

“Kami sudah cek ke PVMBG dan BPBD. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Kelud. Masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap waspada terhadap cuaca ekstrem,” imbuhnya.

Fenomena awan konvektif yang disertai petir memang kerap terjadi di wilayah pegunungan, terutama saat peralihan musim atau kondisi udara yang lembap dan tidak stabil. Awan jenis ini bisa menjulang tinggi hingga menimbulkan efek visual menyerupai letusan vulkanik dari kejauhan.

Dengan informasi ini, masyarakat di sekitar Gunung Kelud diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang belum terverifikasi. Pantauan aktivitas gunung api terus dilakukan oleh pihak berwenang secara real-time.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini