KUBUS.ID — Microwave kerap digunakan untuk menghangatkan makanan. Cara menggunakan yang tepat penting diperhatikan dan hindari beberapa kesalahan yang sering dilakukan.
Microwave merupakan peralatan elektronik yang fungsinya untuk memanaskan makanan dengan memanfaatkan radiasi elektromagnetik dalam frekuensi mikro. Dalam penggunaannya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Mulai dari penggunaan wadah makanan yang tepat untuk memanaskan makanan hingga jenis makanan seperti apa yang bisa dihangatkan. Beberapa kesalahan dalam penggunaan microwave juga kerap dilakukan oleh banyak orang.
Dilansir dari Food NDTV, berikut kesalahan dalam penggunaan microwave yang sering dilakukan:
1. Tak Menutup Makanan
Microwave biasanya digunakan untuk memanaskan makanan dengan cepat. Dalam waktu 30 detik saja, makanan bisa panas kembali. Saat memanaskan makanan, kebanyakan orang tak menutup makanannya.
Alhasil, makanan yang dipanaskan itu menjadi kering. Selain itu, bagian dalam microwave juga menjadi kotor karena cipratan makanan. Namun, saat menutupnya juga harus menyisakan sedikit ruang agar uapnya keluar.
2. Penggunaan Wadah Plastik
Tak semua wadah plastik aman digunakan untuk memanaskan makanan dengan microwave. Jadi, penting untuk memeriksa terlebih dahulu apakah wadah plastik itu memiliki label yang aman untuk microwave.
Beberapa plastik dapat meleleh, bahkan bisa melepaskan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan bersama makanan. Peralatan lain yang tak boleh digunakan adalah bahan logam, karena dapat menyebabkan percikan api dan ledakan.
Jadi, jika wadah plastik milikmu tidak memiliki label aman untuk microwave, penting untuk menghindarinya. Lebih baik untuk menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca, keramik, atau remah
3. Memanaskan Makanan dengan Daya Penuh
Pada beberapa microwave terdapat tombol menu berupa daya atau suhu yang harus digunakan dalam memanaskan makanan. Salah satu kesalahan yang umum adalah menggunakan daya tinggi untuk semua makanan.
Padahal, tak semua jenis makanan tepat untuk semua daya panas, seperti mentega, cokelat, dan telur. Daya yang lebih rendah tepat untuk menghangatkan makanan tersebut, bahkan untuk mencairkan daging beku.
4. Tak Mengaduk Makanan
Ketika memanaskan makanan sepiring penuh sering mendapatkan bagian tengahnya tidak panas. Hal ini dikarenakan banyak orang tak mengaduk makanan tersebut.
Microwave diketahui memanaskan makanan secara tidak merata, jadi perlu mengaduknya secara berkala untuk memastikan panasnya merata. Jika microwave tidak memiliki piring putar, pastikan juga untuk memutarnya secara manual.
5. Tak Mendiamkan Makanan Sesaat
Salah satu penanda makanan selesai dipanaskan adalah adanya bunyi ‘beep beep’. Meski begitu, proses pemanasan makanan ini masih berlangsung. Jadi, sebaiknya diamkan makanan sesaat dalam microwave walaupun alarm sudah berbunyi.
Hal ini dapat mencegah bagian tengah makanan yang terasa dingin. Cara ini juga dapat membantu dalam mengurangi risiko lidah terbakar saat menyantap makanan yang telah dipanaskan.
Sumber : detik.com