Beranda Kediri Raya Jembatan Lama Kota Kediri Kembali Terbakar, Peneliti Soroti Minimnya Kesadaran dan Pengawasan

Jembatan Lama Kota Kediri Kembali Terbakar, Peneliti Soroti Minimnya Kesadaran dan Pengawasan

1885
Jembatan Lama Kota Kediri Kembali Terbakar Diduga Berasal dari Puntung Rokok. (Foto. Damkar Kota Kediri)

KUBUS.ID – Kebakaran kembali terjadi di kawasan Jembatan Lama, Kota Kediri, memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Termasuk Peneliti Sejarah Jembatan Lama Kota Kediri, Imam Mubarok. Ia menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat serta lemahnya pengawasan dari pihak berwenang sebagai penyebab terus terulangnya insiden tersebut.

Menurut Mubarok, Jembatan Lama yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional seharusnya mendapat atensi dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Ia menegaskan, areal cagar budaya tidak semestinya digunakan sebagai tempat nongkrong, terlebih tanpa izin resmi dari Kementerian Kebudayaan dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI.

“Sudah jelas dalam aturan bahwa pemanfaatan bangunan cagar budaya harus seizin kementerian terkait. Tapi selama ini justru dibiarkan menjadi tempat nongkrong. Ini memperbesar potensi terjadinya kebakaran, seperti dari puntung rokok,” ujar Mubarok pada Minggu (19/10).

Mubarok mengaku sudah beberapa kali mengusulkan agar pemerintah memasang CCTV di sekitar area jembatan untuk meningkatkan pengawasan. Ia juga mendorong adanya aturan yang lebih ketat terkait pemanfaatan kawasan cagar budaya tersebut.

“Jembatan Lama Brawijaya ini adalah cagar budaya tingkat nasional pertama di Kota Kediri. Sudah seharusnya semua pihak memberikan perhatian serius, bukan justru membiarkannya rentan terhadap kerusakan,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pemeliharaan situs bersejarah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Edukasi publik mengenai pentingnya menjaga bangunan bersejarah dinilai sangat krusial.

“Kalau bukan pemerintah, siapa lagi? Tapi warga juga harus sadar dan peduli. Tanpa edukasi dan pengawasan, kejadian seperti ini akan terus terulang,” pungkasnya. (far)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini