KUBUS.ID – Dunia hiburan Tanah Air berduka. Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, meninggal dunia pada usia 87 tahun, Kamis (10/4) pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, dilansir Antara.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajer pribadi Titiek Puspa, Mia, melalui pesan singkat yang diterima Antara. “Telah wafat sekitar pukul 16.30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra,” tulis Mia.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari label musik Musica Studio’s yang selama ini menaungi karya-karyanya.
“Semoga amal ibadah dan kebaikan Eyang Titiek Puspa diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat terbaik,” tulis pernyataan resmi dari Musica Studio’s.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menyampaikan duka mendalam lewat akun media sosial X (dulu Twitter). “Selamat jalan komposer dan penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa… Al-Fatihah,” tulisnya.
Sebelum wafat, kondisi kesehatan Titiek sempat menurun. Pengamat musik Stanley Tulung sempat mengabarkan melalui Instagram bahwa pelantun “Kupu-Kupu Malam” ini mengalami stroke dan menjalani operasi pada dini hari.
Sosok Legendaris Musik Indonesia
Lahir dengan nama Hj. Sudarwati pada 1 November 1937, Titiek Puspa dikenal sebagai ikon musik lintas generasi. Kariernya dimulai dari kontes Bintang Radio di Semarang. Sejak saat itu, namanya terus bersinar di panggung hiburan Indonesia.
Tak hanya dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu, Titiek juga aktif dalam dunia seni pertunjukan dan film. Ia terlibat dalam sejumlah operet TVRI seperti “Bawang Merah Bawang Putih”, “Kartini Manusiawi”, dan “Ronce-Ronce” bersama grup Papiko. Di dunia film, ia tampil dalam beberapa judul populer seperti “Karminem”, “Inem Pelayan Sexy”, dan “Apanya Dong”.
Karya-karya Titiek Puspa tak lekang oleh waktu. Lagu-lagunya terus dikenang lintas generasi dan menjadi warisan budaya populer Indonesia.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta seluruh pecinta musik Indonesia. Meski raganya telah tiada, namun semangat dan karya-karyanya akan terus hidup dan dikenang selamanya.(adr)
