KUBUS.ID – Hingga September 2024, kebakaran hutan dan lahan yang masuk kawasan Perhutani di Kabupaten Trenggalek tercatat terjadi di lima titik. Kebakaran rata-rata dipicu oleh pembakaran lahan Garapan yang kurang pengawasan sehingga merembet ke lahan perhutani.
Kata Wakil Administratur Perhutani KPH Kediri Hermawan, jumlah lahan perhutani yang terdampak kebakaran lebih banyak daripada tahun sebelumnya, lantaran musim kemarau pada tahun ini merupakan kemarau panas, sementara di tahun sebelumnya kemarau basah. Adapun lima titik lokasi yang terdampak diantaranya Blok Gunung Orak Arik, Gunung Jaas, Gunung Kuncung, dan Gunung di Pogalan.
Hermawan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus kebakaran di lahan perhutani, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari pembersihan lahan dengan cara dibakar, jika terpaksa melakukan pembakaran lahan harus dengan pengawasan agar tidak merembet ke lahan lain. (rif)
