KUBUS.ID – Angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di Indonesia terus meningkat rata-rata mencapai 70% dari total insiden lalu lintas. Diketahui memang jumlah sepeda motor paling mendominasi yakni 80-90% dibandingkan jumlah kendaraan lainya.
Kata Pakar Transportasi Universitas Brawijaya Prof. Ir. Ludfi Djakfar MSCE., Ph.D, Adapun faktor utama adalah jumlah sepeda motor yang sangat besar serta kemudahan akses yang memungkinkan banyak orang, termasuk anak-anak, mengendarai tanpa dibekali pengetahuan. Akibatnya, pengendara sering kali tidak dapat mengatasi situasi darurat di jalan.
Ludfi Djakfar menyampaikan, untuk mengatasi masalah ini, penegakan hukum perlu diperbarui. Penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) merupakan solusi efektif untuk menerapkan penertiban lalu lintas. Selain itu pemangku kebijakan bisa mulai melibatkan masyarakat luas dalam pengawasan. Masyarakat dapat melaporkan pelanggaran melalui foto atau video dan bisa diakses oleh pihak kepolisian, yang nantinya juga bisa ditindak. Langkah ini dinilai bisa meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk tertib berlalu lintas, karena setiap saat pengendara merasa selalu diawasi.
Selain itu, penegakan sanksi tegas seperti pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pelanggaran berulang, diharapkan bisa dterapkan, agar pengemudi bisa punya rasa takut untuk melakukan pelanggaran lalu lintas kembali. (rif)
