Beranda Hiburan Komika Pandji Pragiwaksono Dikecam karena Candaan Tentang Tradisi Pemakaman Toraja

Komika Pandji Pragiwaksono Dikecam karena Candaan Tentang Tradisi Pemakaman Toraja

258
Komika Pandji Pragiwaksono (Tangkapan layar YouTube Pandji Pragiwaksono

KUBUS.ID – Komika Pandji Pragiwaksono tengah menuai sorotan publik setelah video stand up comedy-nya yang menyinggung adat Toraja, khususnya upacara Rambu Solo, beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, Pandji membawakan materi komedi yang menyinggung tradisi pemakaman khas masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan.

“Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal, makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya,” ujar Pandji dalam potongan video yang viral itu.

“Banyak yang nggak punya duit buat makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh di ruang TV. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja, tapi kalau ada tamu kan bingung ya, nonton TV berasa horor,” sambungnya.

Candaan Pandji tersebut langsung menuai reaksi keras dari masyarakat Toraja. Banyak warganet dan tokoh adat menilai Pandji tidak memahami makna sakral di balik upacara Rambu Solo, yang sejatinya merupakan bentuk penghormatan terakhir dan kasih sayang kepada keluarga yang telah wafat.

Mengutip suara.com, Ketua Pengembangan Organisasi Pinisi Indonesia, Piter Higo, turut mengecam pernyataan Pandji. Ia menilai ucapan sang komika telah melecehkan nilai-nilai budaya Toraja dan menyinggung perasaan masyarakat.

“Masyarakat Toraja menilai celotehan Pandji itu dilakukan dengan sadar dan sengaja. Ia seperti membully adat Suku Toraja,” kata Piter dikutip pada Selasa (4/11/2025).

“Materi yang dibawakan Pandji tidak berdasarkan fakta, hanya demi sensasi dan keuntungan pribadi dari tawa penonton,” tambahnya.

Piter juga mengingatkan bahwa di tengah upaya bangsa menjaga persatuan, figur publik seharusnya berperan menciptakan suasana harmonis.

“Negara kita sedang berusaha menjaga stabilitas. Seharusnya semua pihak membantu Presiden Prabowo menciptakan situasi yang damai, bukan justru memperkeruh keadaan. Semua suku di Indonesia adalah satu kesatuan budaya bangsa yang tidak boleh dihina,” pungkasnya.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini