KUBUS.ID – Untuk mengatasi masalah sampah plastik yang ada di sungai Brantas, para pelajar di Kediri mendapatkan edukasi seputar pentingnya pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Koordinator Forum Kali Brantas Kediri, Chandra Iman Asrori mengatakan data dari Ekspedisi Sungai Nusantara tahun 2022 menyebut jika Sungai Brantas Kediri menjadi salah satu sungai dengan tingkat pencemaran paling tinggi di Indonesia. Untuk itu edukasi seputar penggunaan sampah plastik perlu disampaikan kepada masyarakat terutama para pelajar.
“Dengan jumlah partikel 636 mikroplastik per 100 liter air itu dapat terganggunya ekosistem di Sungai Brantas. Jadi, dengan edukasi ini bisa sadarkan kepada para pelajar untuk pentingnya memulihkan air Sungai Brantas dan terbebasnya plastik,” kata Chandra saat ditemui Jurnalis Radio ANDIKA di SMK Canda Bhirawa Pare, Sabtu (8/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Chandra juga menekankan pentingnya zero waste kit kepada para pelajar yang berarti peralatan-peralatan setiap hari yang bisa dipakai berulangkali, sehingga meminimalisasi penggunaan sampah plastik. Seperti tas belanja, sedotan stainless steel untuk mengurangi pemakaian sedotan platik, wadah minuman sebagai pengganti botol plastik atau tumbler hingga pembalut dan popok kain.
“Dengan hal itu, kita bisa mengurangi pencemaran sungai oleh limbah plastik sekali pakai,” ungkapnya.
Sementara itu, dengan adanya edukasi seputar masalah sampah plastik, Ilham Al Ghozali salah satu pelajar pecinta alam di SMK Canda Bhirawa Pare mengaku sadar akan dampak plastik terhadap lingkungan sekitar terutama sungai. “Semakin sadar dan tahu akan dampaknya, seperti bagaimana teman-teman bisa membuang sampah ke tempatnya,” ungkapnya.(sya/adr)