KUBUS.ID — Flu dan pilek tak terhindarkan belakangan ini. Untuk mengatasinya secara alami, kamu bisa memperkuat imunitas tubuh lewat konsumsi bahan makanan berikut ini.
Di tengah kondisi cuaca tak menentu dan kekebalan tubuh yang naik turun, penyakit flu dan pilek serta gejalanya seolah tak terhindarkan. Terlebih jika kamu berada di lingkungan yang banyak menderita flu dan pilek. Risiko penularan pun tak terhindarkan.
Jika sudah terlanjur flu dan pilek, kamu bisa mengatasinya secara alami lewat konsumsi makanan bernutrisi tepat. Makanan ini mengandung senyawa antivirus, antimikroba, hingga penguat imunitas tubuh yang bakal cepat menyingkirkan flu dan pilek.
Mengutip HuffPost (24/10/2024), inilah 7 makanan berkhasiat untuk dikonsumsi saat flu dan pilek:
1. Bawang putih
Bawang putih adalah rempah dapur kaya khasiat yang bersifat antiinflamasi dan memiliki senyawa peningkat imunitas tubuh. Karenanya bagus dikonsumsi untuk mencegah sekaligus mengobati flu dan pilek.
Dr. Tania Elliott dari American College of Allergy, Asthma and Immunology mengatakan, “Bawang putih bekerja untuk meningkatkan zat kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk melawan virus dan bakteri dan juga menargetkan sel inflamasi.”
Untuk mengonsumsinya jangan masak bawang putih karena panas dapat menghilangkan manfaat nutrisinya. Lebih baik makan mentah atau kalau mau dimasak coba hancurkan atau potong kecil-kecil untuk mengaktifkan senyawa bioaktif utamanya. Diamkan sekitar 10-15 menit sebelum dimasak.
2. Cabai
Cabai hijau atau merah juga bisa diandalkan karena mengandung antioksidan ampuh yang bersifat antivirus. Konsumsinya juga menstimulasi produksi antibodi yang pada akhirnya bantu melawan infeksi bakteri saat flu, ungkap Dr. John La Puma penulis buku “Big Book of Culinary Medicine.”
Selain itu, cabai mengandung capsaicin, senyawa yang dapat mengencerkan lendir. Dengan begitu virus dan bakteri penyebab peradangan tak akan betah bersarang.
3. Jahe
Hampir di setiap dapur pasti ada jahe. Rempah kaya khasiat ini sangat bagus untuk mengobati radang tenggorokan. Sebuah penelitian mengungkap konsumsi jahe efektif melawan 3 patogen umum penyebab infeksi tenggorokan.
Lalu studi lain menemukan air jahe berefek seperti antibiotik penyebab radang tenggorokan. Semua ini berkat kandungan senyawa gingerol. Kamu bisa mengolah jahe dengan cara memarut atau mengirisnya, lalu masukkan ke sup, smoothies, kaldu, atau bikin jadi teh.
4. Teh
Teh juga bisa diandalkan untuk mengatasi flu dan pilek karena bantu menghidrasi tubuh yang penting untuk imunitas tubuh. Jika ingin lebih berkhasiat, coba racik teh dengan kunyit.
Rempah kunyit mengandung curcumin yang bersifat antiinflamasi. Dalam sebuah penelitian terlihat efek konsumsi curcumin selama 12 minggu di kalangan orang Jepang sehat, mereka ternyata alami penurunan gejala flu.
5. Garam laut
Konsumsi garam memang tidak bagus untuk kesehatan, tapi garam laut bisa diandalkan untuk mengatasi radang tenggorokan yang merupakan gejala flu dan pilek. Gunakan garam laut sebagai bahan kumur-kumur bersama air.
Kumur air garam mampu menyingkirkan virus, bakteri, alergen, dan lendir di tenggorokan. Semakin keras butiran garamnya, maka semakin bagus efeknya. Dengan kumur air garam, durasi terkena flu bisa berkurang rata-rata sampai 2 hari.
6. Madu
Secara alami, madu menawarkan banyak manfaat. Pilih madu asli karena memiliki sifat antibakteri dan mengandung senyawa alami yang bantu meredakan gejala batuk.
Bahkan menurut penelitian, efek konsumsi madu ini sama dengan obat flu yang ada di apotek. Secara spesifik, pakar merekomendasikan madu Manuka yang terkenal lebih premium.
7. Ikan
Tak hanya bumbu dan herba, konsumsi ikan yang kerap jadi stok dapur juga bisa diandalkan untuk mengatasi flu dan pilek. Ini karena makan ikan bantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Vitamin D sendiri berperan penting untuk produksi senyawa antimikroba. Senyawa ini bantu menetralkan aktivitas agen infeksius, termasuk virus influenza. Untuk pilihan terbaik, salmon bisa jadi andalan. Konsumsi satu porsi salmon ukuran 100 gram bantu memenuhi 2/3 kebutuhan harian vitamin D.
Sumber : detik.com