Beranda Gaya Hidup Makanan Kaleng Memang Praktis, Tapi Cek Dulu Bahayanya

Makanan Kaleng Memang Praktis, Tapi Cek Dulu Bahayanya

1139

KUBUS.ID — Makanan kaleng kerap jadi pilihan yang mudah disajikan. Tapi, bahaya makanan kaleng sangat berdampak terhadap kesehatan.

Opsi konsumsi makanan kaleng kerap dijadikan pilihan praktis. Tapi sayangnya, makanan kaleng kerap dianggap kurang bergizi. Salah satu pasalnya adalah bahan-bahan berbahaya yang dicampur dalam makanan kaleng.

Melansir Healthline, makanan kaleng diproduksi dengan tiga cara agar bisa awet dan tahan lama. Metode atau tiga langkah utama itu dimulai dari pemrosesan, penyegelan, hingga pemanasan.

Akibat dari proses panjang ini, sejumlah nutrisi bisa menurun. Beberapa vitamin bisa larut dan berkurang.

Misalnya vitamin C dan B yang bisa rusak akibat panas tinggi saat makanan kaleng masuk proses pemanasan.

Bahaya makanan kaleng

Lantas, apa saja bahaya makanan kaleng? Berikut penjelasannya.

1. Kandungan garam tinggi

Mengutip Medicinet, garam larut sering digunakan dalam proses pengalengan. Akibatnya, kandungan garam dalam makanan kaleng sangat tinggi.

Padahal, konsumsi garam berlebihan meningkatkan risiko gangguan kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke.

2. Kandungan gula tinggi

Makanan kaleng juga ada yang merupakan buah-buahan. Biasanya, makanan kaleng jenis ini mengandung tambahan gula yang cukup tinggi.

Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan diabetes. Kesemuanya merupakan dua di antara faktor risiko serangan jantung.

3. Menyebabkan botulisme

Botulisme disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi spora Clostridium botulin yang dibiarkan berkecambah dan menghasilkan toksin botulisme.

Botulisme juga merupakan penyakit serius. Botulisme bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan hingga mengancam jiwa.

4. Kerusakan jaringan

Penambahan natrium fosfat sering dilakukan oleh produsen makanan kaleng. Fosfat anorganik berbahaya karena bisa mengganggu regulasi hormon yang akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan ginjal, hingga pengeroposan tulang.

5. Mengandung BPA

BPA adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kemasan makanan, termasuk kaleng. BPA bisa berpindah dari lapisan kaleng ke dalam makanan.

Beberapa penelitian telah menghubungkan BPA dengan masalah kesehatan seperti jantung, diabetes , hingga disfungsi seksual pada pria.

Itu-lah penjelasan terkait beberapa bahaya makanan kaleng. Lebih baik memilih makanan yang diolah sendiri.

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini