KUBUS.ID – Berkaca dari insiden santri Ponpes di Ponggok Blitar yang meninggal dunia usai terkena lemparan kayu berpaku di kepala, Kementerian Agama Kabupaten Blitar melakukan sosialisasi, edukasi dan upaya-upaya untuk mencegah kejadian serupa.
Kata Plt Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Blitar H. Syaikul Munib, sambil menunggu proses hukum yang terus berjalan terhadap oknum pengasuh ponpes, pihaknya bersama stakeholder terkait melaksanakan deklarasi bersama penyelenggaraan pendidikan yang ramah anak diikuti seluruh Lembaga pendidikan di Kabupaten Blitar mulai RA, MTs, MA sampai Ponpes.
Syaikul Munib juga berpesan kepada orang tua yang akan memasukkan putra-putrinya ke ponpes, agar memperhatikan 3 indikator. Pilih lembaga pendidikan yang sudah memiliki ijin operasional, pilih yang nasab keilmuannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan serta terus menjalin komunikasi dengan baik kepada santri di ponpes maupun pengasuh.(stm)