KUBUS.ID – Saat ini, lahan pertanian masih dihadapkan dengan ancaman kekeringan imbas musim kemarau panjang. Menanggapi hal ini, menurut Guru Besar Fakultas Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, M.S., IPU., harus ada kolaborasi antara pemerintah dan petani.
Beberapa solusi agar petani dapat survive saat musim kemarau, seperti pembangunan waduk dan menabung air dengan teknologi yang sesuai. Menabung air yang dimaksud adalah saat akhir musim penghujan, petani bisa menabung air dengan menggunakan sumur tampungan atau tandon. Ketika sudah masuk musim kemarau, petani tidak khawatir karena mempunyai stok air. Meskipun stok air tidak cukup untuk sepanjang musim kemarau, namun air bisa membantu petani dalam satu kali panen.
Petani juga bisa survive dengan membangun green house yang ditanami sayur atau buah yang tidak kenal musim. Buah yang bisa ditanam di dalam green house, misalnya melon, cabai, anggur, tomat, bayam, timun, dan stroberi. Bisri berharap petani dapat mengikuti perkembangan zaman, sehingga dapat meningkatkan produktifitas dalam bercocok tanam.(slv)