Beranda Religi Panduan Doa dan Dzikir untuk Bayi Baru Lahir

Panduan Doa dan Dzikir untuk Bayi Baru Lahir

514
Ilustrasi bayi baru lahir (foto: Freepik)

KUBUS.ID – Kelahiran seorang anak selalu menjadi momen penuh kebahagiaan bagi pasangan suami istri, terlebih jika itu adalah anak pertama. Rasa lelah ibu selama sembilan bulan mengandung serta perjuangan saat melahirkan seolah terbayar lunas ketika mendengar tangisan pertama sang bayi yang lahir sehat.

Dalam ajaran Islam, kelahiran bayi disambut dengan doa dan dzikir sebagai bentuk harapan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh, salehah, dan bermanfaat bagi sesama.

Melansir NU Online, Sayyid Muhammad bin ‘Ali al-Tarimi dalam kitab al-Wasail al-Syafi’ah fi al-Adzkar al-Nafi’ah wa al-Aurad al-Jami’ah (Beirut: Dar al-Ihya al-‘Ilm, 2000) halaman 269, merangkum rangkaian dzikir dan doa yang dianjurkan saat bayi baru lahir. Amalan ini utamanya dilakukan oleh sang ayah, namun tetap dianjurkan bagi siapa pun yang menyambut kelahiran bayi.

Berikut urutan dzikir dan doa yang dianjurkan:

1. Membacakan adzan di telinga kanan bayi.
2. Membacakan iqamah di telinga kiri bayi.
3. Membaca doa khusus di telinga kanan bayi berikut:

    اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا

    Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan

    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.”

    4. Membaca Surat al-Ikhlâsh di telinga kanan bayi.
    5. Membaca Surat al-Qadr di telinga kanan bayi.
    6. Membaca ayat dari Surat Ali Imran (QS 3:36) di telinga kanan bayi

      وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

      Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm

      Artinya: “Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”

      7. Menutup dengan doa tambahan di telinga kanan bayi berikut ini:

        أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ

        A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin

        Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”

        Rangkaian dzikir ini menjadi bagian dari tradisi Islami yang sarat makna, sebagai bentuk harapan terbaik dari orang tua kepada anak yang baru lahir.(adr)

        TINGGALKAN KOMENTAR

        Silakan masukkan komentar anda!
        Silakan masukkan nama Anda di sini